BeritaHits.id - Kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikaitkan dengan teroris membuat Musni Umar bereaksi.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar memberikan tanggapannya.
Musni Umar menyangkal soal kabar Anies Baswedan dikaitkan dengan teroris.
Usut punya usut, kabar tersebut bermula dari foto yang beredar di media sosial.
Baca Juga:Anggota Komisi A DPRD DKI: Dana Hibah Harus Sesuai Aturan
Ustadz Farid Okbah terlihat berfoto bersama Anies Baswedan sebelum ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Warganet langsung menghubungkan foto tersebut dan menilai Anies Baswedan berada di pusaran tokoh teroris.
Musni Umar dalam akun media sosialnya memberikan pendapatnya.
Menurutnya, kabar tersebut adalah fitnah. Dirinya meminta agar publik untuk tidak menyebarkan fitnah.
"Bahaya menfitnah sangat besar dan kejam. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Berhentilah fitnah Anies karena Anies bukan musuh kita," jelasnya, dikutip BeritaHits.id.
Baca Juga:MUI Jakarta Mau Bikin Cyber Army Bela Anies, Wagub DKI: Tak Ada Arahan Khusus
"Musuh kita para koruptor, perampok dan penjual negara dan ketidakadilan," lanjutnya.
Menurut Musni Umar, tudingan yang ditujukan kepada Anies Baswedan sangatlah jahat.
"Jahat dan kejam sekali fitnah sebut Anies dipusaran tokoh teroris karena bertemu Ustaz Farid Okbah (UFO)," ungkapnya.
Musni Umar kemudian meminta agar berhenti memfitnah Anies Baswedan dan siapapun.
"Stop fitnah siapapun termasuk fitnah Anies. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan," katanya.
Bandingkan Kenaikan UMP
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mendadak jadi sorotan warganet di media sosial. Setelah dirinya membandingkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta dengan Jawa Tengah (Jateng).
Karena perbandingannya soal kenaikan UMP DKI Jakarta dengan Jateng dianggap tak masuk akal. Alhasil, Murni Umar pun jadi bahan olok-olok warganet.
Hal itu diketahui dari cuitan Musni Umar di akun twitter pribadinya. Dalam cuitan tersebut, profesor sosiolog ini menuliskan perbandingan kenaikan UMP DKI Jakarta dengan Jateng yang baru saja rilis.
Tak diketahui pasti apa alasan yang melatarbelakangi Musni Umar membandingkan kenaikan UMP Provinsi yang dipimpin Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tersebut.
"Alhamdulillah Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta telah ditetapkan Gub. Anies sebesar Rp 4,45 juta perbulan/Rp 148,333/hari," cuit Musni Umar melalui akun @musniumar.
"Sementara UMP Provinsi Jawa telah ditetapkan Gub. Ganjar sebesar Rp 1,8 juta perbulan/Rp 60.000/hari," sambungnya.
Sontak saja cuitan Musni Umar tersebut mengundang protes dari warganet di kolom komentar. Sebab kedua provinsi itu dinilai tidak bisa dibanding-bandingkan.
Pasalnya perbedaan biaya hidup di DKI Jakarta jauh lebih besar ketimbang di Jateng. Sehingga cuitan yang dituliskan Musni Umar tersebut hanya memancing kontroversi semata.