Curhat Wanita Ditagih Uang Rp 1 Juta Oleh RT Baru, Alasannya Bikin Debat Panas

"Pak RT bicara intinya warga yang baru pindah harus membayar uang fasilitas sebanyak Rp 1 juta (Rp 500 ribu untuk RT dan Rp 500 ribu untuk RW)," beber wanita ini.

Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Kamis, 25 November 2021 | 12:41 WIB
Curhat Wanita Ditagih Uang Rp 1 Juta Oleh RT Baru, Alasannya Bikin Debat Panas
Viral Curhat Wanita Ditagih Uang Rp 1 Juta Oleh Pak RT Baru Tuai Perdebatan. (Twitter/@SeputarTetangga)

BeritaHits.id - Pengakuan seorang wanita yang baru pindah rumah ke Yogyakarta menjadi viral. Bagaimana tidak, ia mengakui ditagih uang Rp 1 juta oleh Bapak RT di tempat tinggal barunya.

Curhatan ini dibagikan oleh akun Twitter @SeputarTetangga. Hingga berita ini dipublikasikan, kisah ini sedikitnya telah di-retweet 120 kali dan mendapatkan 720 tanda suka.

"1 Juta untuk bayar uang fasilitas check," tulis akun ini sebagai keterangan Twitter seperti dikutip BeritaHits.id, Kamis (25/11/2021).

Wanita ini rupanya berniat meminta pendapat warganet mengenai kasus yang baru dialami. Ia bercerita baru saja membeli rumah di salah satu kabupaten Yogyakarta.

Baca Juga:Doddy Sudarajat Cari Sepeda Brompton Vanessa Angel, Mau Dibeli

"Min, mau nanya pendapat followersnya dong. Jadi kami beli rumah di salah satu kabupaten di Yogyakarta," cerita wanita tersebut.

Ia mengungkap dirinya dan suami juga sudah mendatangi RT setempat untuk mengurus dokumen kependudukan. Mereka juga sudah izin lapor mengenai kepindahan di rumah baru tersebut ke RT setempat.

Viral Curhat Wanita Ditagih Uang Rp 1 Juta Oleh Pak RT Baru Tuai Perdebatan. (Twitter/@SeputarTetangga)
Viral Curhat Wanita Ditagih Uang Rp 1 Juta Oleh Pak RT Baru Tuai Perdebatan. (Twitter/@SeputarTetangga)

"Sebelumnya kami sudah lapor ke Pak RT dan menyerahkan dokumen kependudukan, serta permisi untuk dapat tinggal di rumah tersebut," ungkap wanita ini.

Sehari setelah pindah, suaminya datang kembali ke rumah pak RT seorang diri. Suami wanita ini berniat menanyakan tentang operasional pembuangan sampah di daerah tersebut.

"Kemudian sehari setelah pindah, suami datang ke rumah Pak RT sekaligus izin lagi dan tanya-tanya soal operasional pengangkutan sampah di lingkungan tersebut. Saya gak bisa ikut karena sedang kerja juga," lanjut sang istri.

Baca Juga:Viral Video Nenek Datang Dikira Minta-minta, Padahal Jual Ini, Kisahnya Bikin Mewek

Sepulangnya, suami bercerita jika warga yang baru pindah ke daerah itu harus membayar uang fasilitas sebesar Rp 1 juta. Uang itu nanti akan dibagi dua untuk RT dan RW mereka.

"Dari sana, suami bilang ke saya kalau Pak RT tersebut selain membicarakan soal keadaan wilayahnya tersebut, juga bicara intinya warga yang baru pindah harus membayar uang fasilitas sebanyak Rp 1 juta (Rp 500 ribu untuk RT dan Rp 500 ribu untuk RW)," beber sang wanita.

Alasannya, Pak RT menyebut uang itu akan digunakan untuk kas jika sampai ada jalan rusak. Pak RT itu bahkan mengatakan pasangan itu sudah mendapatkan fasilitas jalan sehingga perlu membayar.

"Bilangnya, 'Mas ke sini sudah ada fasilitas jalan dan lain-lain, sehingga nanti uangnya akan digunakan sebagai kas RT/RW apabila ada kerusakan, dll'," kata wanita ini.

Sontak, tagihan uang Rp 1 juta untuk warga baru membuat wanita ini bertanya-tanya. Ia pun meminta pendapat warganet apakah hal itu wajar, karena baru pertama kali ini memiliki rumah baru.

"Apakah wajar besaran uangnya? Saya dan suami kaget karena baru pertama kali pindah ke rumah sendiri dan baru tahu kalau ada yang namanya uang pindah bagi warga baru. Oh iya, uangnya dibayar sekali aja pas baru pindah ke sana," pungkasnya.

Viral Curhat Wanita Ditagih Uang Rp 1 Juta Oleh Pak RT Baru Tuai Perdebatan. (Twitter/@SeputarTetangga)
Viral Curhat Wanita Ditagih Uang Rp 1 Juta Oleh Pak RT Baru Tuai Perdebatan. (Twitter/@SeputarTetangga)

Curhatan dan kisah wanita itu langsung memicu perdebatan warganet. Sebagain warganet menilai uang itu wajar dengan menceritakan pengalaman pribadi mereka.

Sementara warganet lainnya menyebut tagihan untuk membayar Rp 1 juta kepada RT dan RW tidaklah wajar.

"Pernah denger juga dari pak kos, dulu sempat mau pindah KTP ke Yogyakarta. Sama pak kos sih gak papa pakai alamat rumah beliau buat KTP baru, tapi katanya nanti bakal dimintain uang sama RT/RW. Sebelum itu ada warga baru, sekeluarga gitu, dimintain Rp 3 juta. Mungkin keluarga besar kali ya," cerita warganet.

"Kebersihan sama keamanan di perumahan tempat ku tinggal sekitar Rp 600 ribu. Kalau kakak di perumahan elit wajar kali ya segituan," komentar warganet.

"Bukannya setiap kelurahan desa gitu sudah ada dana dari pemerintah ya? Kok ada uang gini lagi buat warga baru?" tanya warganet.

"Temen gue yang asli Jogja juga dimintain duit segitu kok, pindah beda kabupaten. Dan masih wajar. Biasanya juga buat tanah makam, soalnya setiap kampung punya tanah makam dan prioritas buat warga lokal, jadi kalau pendatang ada biayanya. Ini pas gue ngontrak dikasih tahu," beber warganet.

"Ya bayar aja minta kwitansinya dan jangan lupa tiap bulan minta laporan keuangan RT. Dijamin langsung dimusuhin," saran warganet.

"Mau dilihat dari sudut pandang manapun tetep aneh. Kalau rumah yang dibeli itu ada di perumahan: jalan yang ngebangunkan developer perumahannya. Kalau rumah yang dibeli itu ada di desa: jalan yang ngebangun kan pemerintah desa setempat," kritik warganet.

Video yang mungkin Anda lewatkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak