BeritaHits.id - Curhatan pelanggan yang menjadi korban doxing driver ojol atau ojek online menjadil viral. Pelanggan menceritakan bagaimana sang driver itu marah-marah tidak jelas saat mengantarkan pesanannya sampai menjadi korban doxing.
Kronologi kejadian ini dibagikan oleh akun Instagram @athread.id. Hingga berita ini dipublikasikan, cerita ini sedikitnya telah mendapatkan 2.300 tanda suka.
"Gue diteror banyak driver. Data pribadi gue disebar sampai banyak yang WhatsApp dan DM gue. Karena gue ngasih bintang satu ke driver Shopeefood," curhat pelanggan ini seperti dikutip BeritaHits.id, Jumat (26/11/2021).
Driver Ojol Tak Bisa Temukan Alamat Pelanggan
Baca Juga:Viral Video Penjual Pecel Lele Cantik Layani Pesanan Pelanggan, Publik Ngaku Rela Antre
Pelanggan ini menceritakan kejadian berawal dari driver ojol yang tidak bisa mencari rumahnya. Padahal, ia telah menjelaskan alamat rumahnya dengan baik, dan sejauh ini tidak ada masalah setiap memesan via ojol.
"Alamatin rumah gue itu di komplek yang banyak blok-bloknya. Gue selalu bilang ke ojol-ojol yang mau anter makanan, 'Pak, itu titiknya ada di blok sebelah (transformator 1), rumah saya di sebelahnya lagi pak (transformer 2)'," jelas pelanggan ini.
"Dan sejauh ini mereka ngerti, karena cuma sebelah doang. Ngerti kan ya?" lanjutnya.
Namun, penjelasannya itu justru dibalas dengan ngeggas oleh driver ojol tersebut. Hal ini terlihat dari tangkapan layar percakapan mereka via aplikasi ojol.
"Ini kita orang di sini. Saya cari (rumahnya) gak ada juga," kata driver ojol.
Baca Juga:Kronologi Adu Jotos 2 Polisi dengan 1 TNI Berujung Damai
"Kalau sampai ada tulisannya gimana pak?" tanya pelanggan.
"Terus kenapa?" tanya driver ojol itu dengan ngeggas.
Mendapat jawaban itu, pelanggan berusaha sabar dan membagikan alamat rumahnya via Google Maps.
"Gue baca ini langsung, 'Lah kok?'. Ya mungkin lagi pms kali. Di jalan panas atau gimana. Terus gue share nih alamat gue pakai Google Maps. Padahal cuma blok sebelah doang ya Allah," kata pelanggan.
Driver Ojol Ngamuk dan Permalukan Pelanggan
Akhirnya, driver ojol itu sampai ke depan rumah pelanggan tersebut. Saat itu, sang pelanggan sedang menunggu di luar rumah yang dipenuhi ibu-ibu kompleks.
"Terus dia datang. Gue nunggu di depan, banyak ibu-ibu kompleks lagi nemenin anak-anaknya di depan, yang sama dengan banyak saksinya," ungkap pelanggan ini.
Driver ojol itu ngamuk-ngamuk ke dirinya karena tidak memberikan alamat yang benar. Pelanggan ini pun hanya diam karena merasa malu menjadi perhatian ibu-ibu kompleks.
"Dia dateng ngomel-ngomel. 'Tadi saya cari gak ada! Makannya kalau nulis alamat yang bener dong!'. Gue diem aja. Banyak orang shay, malu. Gue ambil makanannya, gue ke arah rumah gue tanpa sepatah katapun," curhat pelanggan ini.
Tak disangka, driver ojol itu berteriak menghina pelanggannya. Aksi itu sampai membuat ibu-ibu kompleks ikut kaget. Sang pelanggan sendiri juga sakit hati mendengarnya.
"Dia teriakin gue, 'Pakai promo aja belagu'. Ibu-ibu kompleks aja sampai kaget. Begitu amat itu ojol. Gak punya etika, ini cuma perkara gang sebelah. Masa sih gak mau nengok ada tulisan Transformator 2. Terus dia dateng marah-marah," lanjutnya.
Pelanggan Beri Bintang 1 ke Driver Ojol
Pelanggan pun langsung memberikan bintang 1 ke driver ojol itu. Bahkan, ibu-ibu kompleks juga mendukung aksinya karena menilai sang ojol tidak sopan.
"Ibu-ibu kompleks aja sampai kesel. 'Kasih bintang satu ajak kak! Gak sopan'. Gue masuk, gue kasih bintang satu. Shopeefood ngasih fitur bintang untuk para pengguna. Ya gue gunain," aku pelanggan ini.
"Tiba-tiba driver nelpon gue. Gak gue angkat, gue manusia biasa. Kesel banget digituin. Terus di chat gue marah-marah. Dia neror gue nelpon-nelpon, terus ngatain gue pembantu," sambungnya.
Selain itu, pelanggan juga melaporkan kejadian ini ke customer service ojol itu.
"@shopeefood.id, kayak gini ya mitra kalian? Emang gak di-screening dulu sebelum pilih driver? Gue makin kesel lah, nangis gue. Cuma perkara gang sebelah doang dia kayak gitu ke customer," curhatnya.
Driver Ojol Tak Terima dan Sebarkan Data Pribadi Pelanggan
Driver ojol itu lantas menyebarkan data pribadi pelanggannya ke media sosial. Alhasil, sang pelanggan menjadi korban doxing oleh sejumlah ojol lainnya yang hanya membaca cerita dari sudut pandang pelaku.
"Sekarang gue diteror lah sama ojol-ojol yang cuma baca dari postingan dia. Kata dia: 'Kalau saya dipecat, saya minta tanggung jawab atas hidup saya'. Lah? Gue cuma kasih bintang satu, yang mutusin sanksi kan Shopee. Ngapa jadi gue yang disuruh ngidupin lo?," tulisnya.
"Driver ini menyebarkan data pribadi saya dan menfitnah di sosial media, sampai saya diteror oleh ojol lainnya. Maaf ini, saya gak bisa menghidupi Anda. Saya cuma kang rias mas, mas mau saya riasin?" pungkas pelanngan.
Kini, pihak Shopee dikabarkan sudah memutuskan hubungan mitra terhada driver ojol tersebut.
Mengenal Bahaya Doxing
Istilah doxing atau bisa ditulis dengan doxing merupakan upaya membongkar atau menyebarkan informasi pribadi seseorang oleh pihak tidak berwenang dan tanpa seizin pihak yang bersangkutan.
Cara-cara yang dilakukan dalam mengumpulkan data-data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, nomor kependudukan dengan akses tidak sah ke database pribadi (hacking) dan dirilis ke ruang publik dengan tujuan mengintimidasi individu yang disebarkan datanya.
Doxing dapat menimbulkan bahaya, pelecehan, penghinaan dunia maya, dan sebagainya. Bahkan parahnya, beberapa oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkannya untuk intimidasi dan membungkam target. Parahnya, upaya doxing bahkan dilakukan sebagai aktivitas kriminal, salah satunya penipuan online yang tentu sangat merugikan korbannya.
Di Indonesia, Komnas HAM menyebutkan bahwa Doxing sebagai salah satu bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di ranah digital. Ketentuan ini telah diatur dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE) Nomor 19 Tahun 2016. Terdapat sederet sanksi yang mengancam pelaku doxing dari sanksi pidana hingga denda.