Sang bos lantas mengungkap karyawannya itu bekerja 10 jam per hari, mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Ia juga mengatakan kantornya tidak menyediakan makan, namun menyediakan nasi putih.
Selain itu, sang bos juga mengklaim sudah memberikan bonus ke karyawannya untuk refreshing ke pantai satu tahun sekali.
"Jam kerja cuma jam 8 pagi sampai 6 sore kok. Terus kerjanya juga nggak capek angkat-angkat. Terus gak perlu panas-panasan," kata sang bos.
"Makan emang nggak tak kasih, tapi ada nasi di ricecooker, dia tinggal bawa janganne (lauk) aja. Setahun sekali juga tak ajak refreshing ke pantai atau wisata," sambungnya.
Baca Juga:Viral Aksi Pecah Kaca Mobil di Denpasar, Barang-barang Diambil
Meski pekerjaan dianggap ringan, bos ini juga mengatakan kerap menyuruh sang karyawan bersih-bersih rumahnya. Ia pun takut jika memberikan kenaikan gaji, karyawannya akan menjadi malas.
"Dia juga bantu bersih-bersih rumah, kadang aku minta buat cuciin baju kalau pesenan nggak rame. Gimana min? Takutku ngasih kebanyakan terus males-malesan," pungkasnya.

Kegalauan sang bos untuk menaikkan gaji karyawannya langsung banjir komentar negatif. Warganet mengecam dan mengkritik habis-habisan sikap bos tersebut yang dinilai keterlaluan.
"Anjir mending ikut kerja sampingan ama gue, sehari 200k," sahut warganet.
"YAALLAH DIKIRA BIKIN KONTEN GAMPANG? Kayanya sekarang perlu dibedain deh mana 'admin' mana content creator, jauh banget. Bahkan admin doang aja harusnya lebih dari itu gajinya," komentar warganet.
Baca Juga:Survei: 3 dari 5 Pekerja Indonesia Mengandalkan Fasilitas Kesehatan dari Perusahaan
"Anjrit kayak gitu minimal 1,3 juta plus gak si sebulan? ART di rumah gue aja pada segitu, tapi udah plus makan dan segala kebutuhannya terpenuhi. lhaa ini? huhu sedih deeh orang kok masih ada yang setega ini ya. Ini mah bukan admin lagi anjir, udah menyangkup jadi ART juga," kritik warganet.