CEK FAKTA: Penyebab Air Laut Asin Karena Bercampur Dengan Sperma Paus, Benarkah?

Beredar narasi penyebab air laut asin karena telah bercampur dengan sperma ikan paus, yang menghasilkan 40 galon sperma setiap kawin.

Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Selasa, 30 November 2021 | 15:20 WIB
CEK FAKTA: Penyebab Air Laut Asin Karena Bercampur Dengan Sperma Paus, Benarkah?
CEK FAKTA Penyebab Air Laut Asin Karena Bercampur Dengan Sperma Paus. (Turnbackhoax.id)

BeritaHits.id - Beredar narasi penyebab air laut asin karena telah bercampur dengan sperma ikan paus biru yang memiliki tingkat ejakulasi tinggi saat kawin.

Narasi tersebut beredar luas di media sosial, salah satunya akun Facebook bernama Sugeng Widodo. Akun ini membagikan gambar ikan paus di lautan sambil memberikan penjelasan.

Menurut akun ini, seekor paus jantan saat kawin dapat berejakulasi yang menghasilkan 40 galon sperma. Dari jumlah itu, hanya 10 persen yang diklaim berhasil masuk ke dalam rahim paus betina.

Sedangkan 90 persen lainnya disebut bercampur dengan lautan. Kondisi tersebut, menurut akun ini disebut menjadi penyebab air laut menjadi asin.

Baca Juga:Warga Lembata Diperingatkan untuk Waspadai Erupsi Susulan Gunung Api Bawah Laut

Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:

Air laut campur karo spermane paus to layak asin

Paus jantan berjakulasi sekitar 40 galon sperma saat kawin. Hanya 10% saja yang berhasil masuk ke dalam rahim paus betina. Dan kalian masih penasaran kenapa air laut rasanya asin?

CEK FAKTA Penyebab Air Laut Asin Karena Bercampur Dengan Sperma Paus. (Turnbackhoax.id)
CEK FAKTA Penyebab Air Laut Asin Karena Bercampur Dengan Sperma Paus. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Baca Juga:CEK FAKTA: Megawati dan Prabowo Resmi Calonkan Ganjar Jadi Capres 2024, Benarkah?

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan BeritaHits.id, narasi penyebab air laut asin karena telah bercampur dengan sperma ikan paus tidak benar.

Dilansir dari AFP, penyebab utama konsentrasi garam dalam air laut atau salinitas laut adalah ion mineral yang larut dalam air hujan setelah jatuh di darat. Ion-ion mineral itu kemudian mengalir ke sungai dan akhirnya masuk ke laut.

Tingginya ion mineral yang terlarut itu digunakan oleh organisme di laut, lalu dikeluarkan di air. Sedangkan yang lainnya tidak dihilangkan. Alhasil, konsentrasi garam meningkat seiring waktu.

Selain itu, hingga kini tidak ada hasil penelitian ataupun sumber kredibel yang mendukung klaim bahwa “sperma paus” berkontribusi pada salinitas laut.

Berdasarkan penelitian sebuah organisasi di Kanada yang berfokus pada studi mamalia laut, Mingan Island Cetacean Study menyebut informasi sperma ikan paus membuat laut menjadi asin tidak berdasar.

“Pernyataan tentang membuat air laut asin ini benar-benar omong kosong. Ini tampaknya hanya fantasi yang tidak berpendidikan,” kata Presiden Mingan Island Cetacean Study, Richard Seats.

Hal serupa juga bisa dilihat di laman National Ocean Services Amerika Serikat. Laman itu menjelaskan garam laut berasal dari dua sumber, yakni limpasan dari darat dan bukaan dari dasar laut.

Adapun batuan di darat menjadi sumber utama garam terlarut dalam air laut. Sementara air hujan yang jatuh di darat mengandung sedikit asam sehingga mengikis batuan.

Proses itu yang memicu pelepasan ion, yang kemudian terbawa ke sungai dan akhirnya bermuara di laut.

Survei Geologi AS (USGS) juga mencantumkan sumber salinitas laut lainnya adalah ventilasi hidrotermal di dasar laut dan letusan gunung berapi bawah laut.

Para ahli juga membantah bahwa paus jantan menghasilkan 40 galon sperma saat kawin. Pasalnya, belum diketahui secara jelas hingga sekarang berapa banyak sperma yang dikeluarkan paus saat kawin.

Ilmuwan satwa liar di Departemen Ilmu Biologi Universitas Macquarie di Australia, Dr Vanessa pirotta menyebutkan, angka 40 galon yang disebutkan dalam unggahan tersebut belum terbukti secara ilmiah.

Paus biru mamalia besar dan orang akan menganggap potensi produksi sperma mereka cukup besar,” ujar Pirotta.

Sementara itu, Cetologist dari James Cook University Australia, Dr Putu Liza Mustika mengungkap fakta bahwa sperma paus biru sulit dihitung karena habitatnya di laut.

Atas dasar itu, segala sesuatu mengenai penelitian mengenai hewan paus masih benar-benar berdasark pada perkiraan.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi penyebab air laut asin karena telah bercampur dengan sperma ikan paus yang menghasilkan 40 galon sperma saat kawin adalah hoaks.

Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Video yang mungkin Anda lewatkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak