BeritaHits.id - Berbagai platform mulai dari Instagram hingga Tiktok memang menyediakan filter tertentu. Tak heran banyak orang dewasa yang mengerjai anaknya dengan filter-filter yang menurut anak-anak menakutkan.
Seperti dalam video yang diunggah oleh akun @Ebby.
Pada videonya menampilkan anak kecil yang menggunakan filter Shrek. Dalam filter tersebut Shrek memeluk anak tersebut yang kemudian menciumnya.
"Suka banget ngerjain anak orang," tulis akun tersebut.
Baca Juga:Polisi Ungkap Kejahatan Seksual Terhadap Anak dalam Game Free Fire
Namun reaksi anak perempuan itu malah ketakutan dan hampir menangis. "Mbak aku wedi (mbak aku takut)," ujar anak tersebut saat filter Shrek menciumnya.
Menurut pemilik akun, anak perempuan tersebut terdiam setelah menggunakan filter tersebut.
"Setelah kejadian ini, dia langsung diam seribu bahasa," tambah akun tersebut.
Video yang telah ditonton lebih dari 855 ribu kali itu mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
"Takut loh mbak itu, ngawur," komentar warganet.
Baca Juga:Ditonton 13 Juta Kali, Wanita Ini Nangis Lihat Kucing Mengacaukan Makanan yang Baru Dibuka
"Kasian mbak adiknya," tambah warganet lain.
"Tertekan banget itu mukanya mbak, kasian loh," imbuh warganet lain.
"Kocak banget tapi kasihan," tulis warganet di kolom komentar.
"Saya aja takut pakaai filter itu," timpal lainnya.
Selain ditonton ratusan ribu kali, video tersebut juga disukai lebih dari 106 ribu kali.
Jangan Asal Kerjai Anak dengan Filter
Menurut Psikolog Samanta Elsener dalam akun Instagramnya menyatakan bahwa filter ini akan menyenangkan jika anak Anda sudah memahaminya. Namun banyak anak yang menangis karena takut dengan filter tersebut.
"Parents, anak-anak tiap usia ada perkembangannya sendiri, termasuk perkembangan kognitif anak itu beda tiap usia sehingga enggak bisa disamakan," catat Elsener.
"Kalau anak yang masih batita belum bisa paham dengan konsep filter, ya bisa histeris dengan layar yang mendadak mengubah bentuk wajah orangtuanya," imbuhnya.
Saat anak-anak belum paham dengan filter, kondisi terburuknya mereka bisa mengalami trauma karena ketakutan.
"Beberapa video yang ku lihat ada yang anaknya jadi nangis histeris karena meyakini itu benaran akhirnya efeknya jadi trauma lho bahkan ada beberapa yang DM aku menceritakan hal ini dialami oleh anaknya sendiri," imbuhnya.
Melansir dari Lifestyle, menakuti anak memang tak sekadar bisa bikin nangis, namun juga pengaruhi masalah kesehatan mental.
"Menanamkan rasa takut yang tidak semestinya pada anak-anak dapat menyebabkan luka psikologis yang merusak dalam jangka panjang," kata Dr. Bess de Guia, anggota dari Fakultas Kedokteran Universitas Santo Tomas (UST) di The Medical City (TMC).