BeritaHits.id - Beredar video yang menampilkan seorang mahasiswi korban pelecehan seksual dosen protes namanya dicoret dari daftar yudisium.
Video tersebut viral. Video itu dibagikan oleh akun Twitter @noewincityx.
"Tadi pagi korban pelecehan seksual mahasiswi UNSRI Fakultas Ekonomi yang yudisiumnya dibatalkan dekanat FE," tulisnya, dikutip BeritaHits.id.
Dalam video tersebut, tampak seorang wanita datang memasuki gedung.
Baca Juga:Dosen Terlapor Kasus Pelecehan Seksual Unsri Tak Penuhi Panggilan Polisi
Di dalam ruangan tersebut terdapat sejumlah mahasiswa yang sedang melakukan yudisium.
Tak hanya itu, terdapat sejumlah dosen dan pejabat kampus yang menghadiri acara tersebut.
Wanita yang memakai kebaya berwarna merah muda itu langsung masuk dan berteriak secara lantang.
Dirinya protes karena yudisiumnya dibatalkan oleh dekanat fakultas.
Wanita tersebut kemudian berjalan ke depan podium untuk mengungkapkan kekecewaannya.
Baca Juga:Destinasi Wisata Lawang Borotan Viral, Kotor Dipenuhi Coretan
Rupanya, sejumlah mahasiswa lain yang mengetahui hal tersebut ikut membantunya.
Mereka ikut mempertanyakan permasalahan tersebut sehingga nama wanita itu dicoret dari daftar yudisium.
Seorang mahasiswa kemudian naik ke mimbar dan memprotes aksi dekanat yang mencoret nama mahasiswi dari daftar yudisium.
"Namanya tidak ada, ada apa ini," ujar pria tersebut.
Namun mahasiswa yang menyuarakan protesnya diminta turun oleh pihak kampus.
"Nggak gini caranya, nggak gini," kata seorang bapak-bapak.
Dalam video tersebut, suasana terlihat ramai dan heboh. Mahasiswi yang menjadi korban pelecehan seksual dosen cabul itu tak terima namanya dicoret dari daftar yudisium.
Dirinya mengaku sudah memenuhi segala syarat administrasi dan mata kuliah untuk melakukan yudisium.
Akan tetapi, dirinya justru mendapatkan perlakuan tak adil dari pihak kampus.
Seperti diketahui, mahasiswi korban pelecehan seksual melaporkan dosennya ke polisi.
Setelah itu dirinya mendapatkan kabar bahwa namanya dicoret dari daftar yudisum. Padahal, dua hari sebelumnya ia sudah mendapatkan undangan untuk menghadiri acara yudisium.
Klarifikasi
Terkait video viral tersebut, pihak BEM FE UNSRI memberikan klarifikasi mengenai mahasiswi korban pelecehan seksual yang dicoret dari daftar yudisium.
"Berkaitan dengan berita dan informasi yang beredar di atas, Kami BEM FE UNSRI ingin mengklarifikasi kepada seluruh civitas akademika bahwa korban dugaan kasus pelecehan seksual di Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya dapat mengikuti yudisium FE UNSRI ke=157 pada hari ini Jumat, 3 Desember 2021. Hal ini pun sudah kami konfirmasikan kepada pihak Dekanat," jelasnya.