10 Fakta Erupsi Gunung Semeru: Banyak Korban Luka Bakar sampai Terjebak di Tambang

Berikut fakta-fakta mengenai erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Chyntia Sami Bhayangkara | Ruth Meliana Dwi Indriani
Minggu, 05 Desember 2021 | 10:41 WIB
10 Fakta Erupsi Gunung Semeru: Banyak Korban Luka Bakar sampai Terjebak di Tambang
Kondisi pasca Erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). [SuaraMalang.id/Bob Bimantara Leander]

BeritaHits.id - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021). Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut dilaporkan meletus yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik sekitar pukul 15.00 WIB.

Letusan Gunung Semeru ini telah menggegerkan warga setempat. Kepanikan warga yang berlarian menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru juga menjadi viral di media sosial.

Berikut fakta-fakta mengenai erupsi Gunung Semeru:

1. Kondisi Meteorologi Gunung Semeru

Baca Juga:BNPB Angkut Ribuan Paket Bantuan Senilai Rp 1,1 Miliar Untuk Pengungsi Gunung Semeru

Kondisi meteorologi di lokasi berupa cuaca berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat dan suhu udara berkisar 22-26 derajat Celcius.

Berdasarkan pengamatan PVMBG Kementerian ESDM, ada dua kali guguran lava pijar. Jarak luncur dilaporkan kurang lebih 500 meter sampai 800 meter, dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Sedangkan guguran awan panas diperkirakan mencapai 11 kilometer. Kondisi itu membuat visual Gunung Semeru menjadi tertutup kabut dan langit menjadi gelap.

2. Video Warga Panik Berlarian Viral

Detik-detik awan panas Gunung Semeru terekam kamera ponsel warga setempat dan viral di media sosial. Seperti unggahan video di akun Instagram @lumajangsatu.

Baca Juga:Update Minggu 5 Desember: Korban Tewas Erupsi Gunung Semeru Capai 13 Orang

Tampak awan pekat membumbung ke arah permukiman. Sontak hal itu membuat panik warga. Sebagian bahkan lari berusaha menjauh dari luncuran awan panas tersebut.

3. BNPB Kirim Bantuan Helikopter Untuk Evakuasi Korban

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dua unit helikopter untuk kebutuhan evakuasi korban letusan Gunung Semeru dan ada tiga satuan setingkat kompi TNI yang dikerahkan untuk membantu penanganan.

"Saya tadi sudah koordinasi dengan Kasdam Brawijaya, sudah juga membuat surat kepada Panglima TNI sudah koordinasi, kami pastikan tiga satuan setingkat kompi bisa membantu Pak Bupati di lapangan malam ini untuk melakukan penanganan awal," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu (4/12/2021).

"Artinya keselamatan rakyat yang diutamakan. Jadi nanti kalau memungkinkan, kalau cuacanya bagus, BNPB akan menyiapkan dua unit helikopter kalau nanti evakuasi lewat darat tidak bisa, delapan orang yang terjebak akan kami upayakan untuk bisa dievakuasi," sambungnya.

4. 13 Orang Tewas dan Puluhan Warga Jadi Korban Luka Bakar

Terbaru, sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana erupsi Gunung Semeru. Jumlah tersebut merujuk data terakhir yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada, Minggu  (5/12/2021) pagi ini.

Selain itu, puluhan warga yang menjadi korban juga telah dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) petang.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lumajang, dr Bayu Wibowo mengatakan data sementara tercatat ada 48 warga yang mengalami luka bakar. Menurut penjelasannya, korban mengalami luka bakar dari kategori ringan hingga berat. Mereka kini dirujuk di beberapa puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Lumajang.

5. Kemenkes Siapkan Alat Medis dan Tenda Pengungsi

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Eka Jusup Singka mengatakan pihak puskesmas sekitar lokasi sudah mempersiapkan segala alat medis untuk melayani para korban erupsi Gunung Semeru.

Kemenkes akan mengirimkan alat medis tambahan seperti masker, sarung tangan, salep luka bakar, dan salep mata.

Selain itu, Kemenkes juga akan mendirikan tenda di sekitar lokasi terdampak dan tempat pengungsian untuk memberikan pelayanan kesehatan darurat bagi penduduk.

6. Ada Warga Hilang dan Terjebak di Area Tambang

Wakil Bupati Lumajang, Indah Masdar yang turut hadir dalam telekonferensi melaporkan ada dua orang yang hilang sampai sekarang belum bisa ditemukan.

Dua orang itu disebut berada di Desa Sumberwuluh yang terdapat area tambang. Selain itu ada sekitar delapan orang yang terjebak di area tambang yang belum bisa dihubungi.

"Jadi sekitar delapan orang di sana, dan kami tidak bisa menghubungi karena HP-nya tidak bisa dihubungi tadi sore. Sempat bisa mengirimkan video minta tolong untuk bisa dibantu, tapi teman-teman relawan tidak bisa mengevakuasi karena lahar panas sudah di sana. Kami menunggu surutnya, mudah-mudahan mereka masih selamat," kata Indah. (Antara)

7. Suplai Listrik 30.523 Pelanggan PLN Terdampak Erupsi

Letusan Gunung Semeru juga berdampak pada pasokan listrik pelanggan PLN di Lumajang Jawa Timur (Jatim). Total diperikirakan ada 30.523 pelanggan yang terdampak langsung.

Hal ini disampaikan Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur A. Rasyid Naja. Ia menjelaskan, para pelanggan ini berada di bawah naungan 112 gardu pada Penyulang Pronojiwo.

Rasyid Naja mengatakan dari total pelanggan yang terdampak, aliran listrik untuk 7.508 pelanggan sudah menyala, karena PLN telah berhasil menyalakan 30 gardu.

8. Semua Rumah Satu Dusun Hancur

Hampir semua rumah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, hancur akibat dari letusan Gunung Semeru, Jawa Timur. Selain itu, kerusakan jembatan juga terjadi di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang memutus akses tunggal antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

"Hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan dan semua mengungsi sebagian besar di Balai Desa Penanggal," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar saat menyampaikan laporannya melalui telekonferensi yang dipantau di Jakarta, Sabtu (4/12/2021) malam.

"Ada jembatan putus, yaitu Jemabtan Geladak Perak namanya, yang menghubungkan antara Lumajang-Malang sehingga saudara-saudara kami warga yang ada di Pronojiwo tidak bisa mengarah ke sana kalau dari Lumajang, karena jembatannya putus. Sehingga tadi beberapa teman terpaksa harus memutar lewat Malang," sambungnya.

9. Gunung Semeru Masih Berstatus Waspada

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental serta potensi ancaman bahayanya, PVMBG menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada pada Level II (Waspada).

Dalam status Level II (Waspada), warga dan wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan pada jarak lima kilometer dari arah bukaan kawah di sektor selatan tenggara.

10. Jokowi Perintahkan BNPB Segera Kirim Bantuan Logistik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meninjau Lumajang, Jawa Timur pasca Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021). Jokowi ingin BNPB memastikan penanganan darurat berjalan terutama untuk para pengungsi.

Untuk saat ini, BNPB sudah mengirim bantuan reaksi cepat bersama dengan Kemenkes. Tim BPBD Lumajang juga tengah mendirikan titik-tik pengungsian sektoral di Lapangan Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan Kabupaten Lumajang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak