PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Beritahits.id, narasi rumah Doddy Sudrajat habis dilalap api dan kerugian mencapai ratusan juta rupiah adalah hoaks.
Faktanya, hingga sekarang masih belum ada konfirmasi resmi dari pihak keluarga Doddy ataupun kepolisian mengenai kasus kebakaran tersebut.
Kumpulan slide video yang menunjukkan rumah terbakar itu diambil dari peristiwa berbeda. Hasil penelusuran gambar dengan Yandex mengungkap kebakaran itu terjadi di rumah Petak Matraman, Jakarta Timur pada 25 Maret 2021 lalu.
Baca Juga:Viral Warga Gerebek Acara Diduga Pesta LGBT di Kafe Wow Kalibata
Kala itu, berbagai media menggunakan foto-foto tersebut saat merilis pemberitaannya. Salah satunya adalah artikel kumpulan foto berjudul "Kebakaran di Rumah Petak Matraman Tewaskan 10 Orang" yang diunggah Tempo.co pada 25 Maret 2021.

Kebakaran itu memang menjadi perhatian luas karena memakan 10 korban tewas dan menghanguskan 4 rumah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga memberikan penjelasan jika kebakaran itu disebabkan karena sepeda motor yang terbakar.
Sementara itu, Doddy Sudrajat juga sempat diwawancarai di depan rumahnya pada Minggu, 5 Desember 2021. Dalam wawancara itu, terlihat rumah Doddy di Pemalang itu masih berdiri tegak.
Bahkan, Doddy mengatakan sedang sibuk merenovasi rumahnya jelang acara pengajian 40 hari meninggalnya Vanessa Angel. Hal ini dilakukan agar rumahnya menjadi lebih bersih.
"Dalam rangka ngecat rumah, soalnya rumah lagi direnovasi buat acara 40 hari, bersih-bersih. Udah semua tadi, sudah selesai," kata Doddy Sudrajat di kanal YouTube Cumicumi, Minggu (5/12/2021).
Baca Juga:Ibu Jualan Kerupuk Demi Nafkahi 13 Anak, Sikap Saat Ditraktir Bikin Haru
"Iya bikin untuk acara 40 hari kita bikin di rumah masa kecil Vanessa. Vanesa kecil di sini, lahir di sini, SD, SMP, SMA di sini. Ini rumah penuh memori, kenangan Vanessa," sambungnya.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka video yang mengabarkan rumah Doddy Sudrajat habis terbakar dan kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.