BeritaHits.id - Sebuah cuitan warganet tentang keluhan tutup sumur resapan yang ambles menjadi perbincangan publik.
Cuitan tersebut ditulis oleh akun Twitter @arnold5508, Rabu (8/12/2021).
Dalam cuitan tersebut, pemilik akun memperlihatkan ban mobil yang terperosok ke dalam lubang sumur resapan.
Kejadian tersebut terjadi lantaran tutup sumur resapan yang ambles hingga membuat ban mobil terperosok.
Baca Juga:Massa Buruh Serukan Mogok Nasional, Jika UMP DKI Tidak Dinaikan
Ban mobil tersebut tampak tersangkut dan terperosok ke dalam lubang sumur resapan air.
Diketahui, lubang sumur resapan air tersebut ambles lantaran ditutup menggunakan aspal.
Pemilik akun tersebut kemudian menyentil Gubernur Anies Baswedan terkait kualitas tutup sumur resapan air.
Sebab apabila dibiarkan, hal tersebut berisiko dan berbahaya bagi pengendara yang melintas.
Pemilik akun Twitter mengatakan kejadian tersebut terjadi di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca Juga:Viral Polisi Pukuli Pria Pakai Kayu di Sumut, Begini Duduk Perkaranya
Sumur resapan air yang ditutup menggunakan aspal, ambles saat sebuah mobil melintas.
Alhasil, ban mobil bagian belakang tersebut terperosok ke dalam lubang sumur resapan.
"Tragedi, fakta setelah bak kolam resapan modular di Bona Indah Lebak Bulus di Jakarta Selatan ditutup aspal terjadi drama pada foto akibat kualitas pekerjaan dan pengawasan sembrono," tulisnya, dikutip BeritaHits.id.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta melalui akun Twitternya langsung menanggapi laporan tersebut.
"Terima kasih atas laporannya, dapat kami sampaikan bahwa perbaikan sedang dilaksanakan oleh penyedia di lokasi pekerjaan tersebut. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, terima kasih," ujar akun @DinasSDAJakarta.
Komentar Warganet
Laporan viral tersebut langsung menuai reaksi dan komentar dari warganet.
"Haha tidak salah lagi. Beton tutup lubang pakai besi 8 mm? Saran saya nih, seluruh sumur resapan yang dipasang Anies harus dibongkar ulang," kata warganet.
"Nggak perlu nunggu di masa depan, udah jadi jebakan maut di masa sekarang. Yang punya mobil bisa ajukan gugatan publik itu untuk ganti rugi," balas warganet.
"Ini kalau kejadiannya kena motor, kayaknya bakal jatuh keguling deh pengendaranya," komentar warganet.
"Tuntut aja Pemprovnya, agar menjadi pelajaran buat mereka. Supaya besok-besok bisa berpikir dengan waras dan wajar jika akan mengerjakan suatu proyek. Setiap proyek itu harusnya melibatkan tenaga ahli beneran, aspek safety diperhatikan, transparan lelang kontraktor dan biaya," imbuh warganet.