Namun, saat masa persidangan digelar, total sudah ada 9 bayi yang dilahirkan. Kejati Jabar menduga bahwa ada korban yang telah melahirkan dua kali selama peristiwa ini.
5. Dua Anak Masih dalam Kandungan
Selain ada 9 bayi yang sudah dilahirkan, ternyata masih ada dua anak yang masih dalam kandungan para korban pemerkosaan HW.
Menurut informasi yang diberikan oleh Plt Asisten Pirdana Umum Kejaksaan Tinggi Jabar, Riyono, hingga persidangan HW digelar, dua anak itu belum lahir.
Baca Juga:Terenyuh, Ibu Meninggal Dunia di Kereta Api, Setelah Bertemu Anak di Perantauan
6. Korban Diperkosa di Pesantren dan Hotel
Melansir dari berbagai sumber, HW melakukan perbuatan bejat itu di berbagai tempat. Hal itu juga diungkap oleh Dodi Gazali Emil, selaku Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Tempat yang dijadikan lokasi pemerkosaan 12 santri tersebut, antara lain apartemen TS, Hotel PP, Hotel BB, Hotel N, Hotel R, Yayasan KS, Yayasan pesantren TM, dan Pesantren MH.
7. Peduduk Sekitar Curiga
Penduduk sekitar Pondok Pesantren mengaku curiga dan kerap kali melihat keanehan dari Ponpes tersebut. Penduduk mengaku melihat santriwati yang sering terlihat ketakutan.
Baca Juga:Kasus Pemerkosaan Dalam Hukum Islam, Begini Kata Buya Yahya
Menurut penuturan warga yang tinggal persis di depan pondok santriwati itu mengaku sering melihat santri yang ketakutan dan langsung masuk ketika HW pulang.
8. Warga Melihat Anak-anak Balita Mirip dengan HW
Kecurigaan lain juga dirasakan oleh para warga sekitar Pondok Pesantren. Para warga melihat keberadaan anak-anak balita yang menurut warga berparas mirip HW.
Padahal, usia balita-balita yang dilihat oleh warga itu tampak sepantaran. Hal itu mengundang tanya dari kalangan warga sekitar.
9. Korban Dijanjikan Menjadi Polwan hingga Dibayari Kuliah
Motif HW melakukan pemerkosaan terhadap 12 santri, yaitu dengan mengiming-imingi korban menjadi polisi wanita hingga dibiayai kuliahnya.