BeritaHits.id - Seorang polisi asal Manado, Sulawesi Utara, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya, polisi tersebut suka berbagi makanan kepada para tahanan di penjara.
Berawal dari iseng membagikan video kesehariannya melalui akun jejaring sosial TikTok @pakpol39, polisi bernama Ismail Syarifudin itu panen pujian dari warganet.
Dalam video yang diunggah pada 10 Desember 2021 tersebut, Ismail tampak menawarkan ayam goreng kepada para tahanan. Siapa nyana, para tahanan sontak menolak dengan alasan sudah kenyang.
Namun, Ismail jelas tidak memercayainya karena jatah makanan untuk para tahanan hanya sedikit. Ditambah lagi, mereka tidak mendapatkan kiriman makanan, sebab hari itu bukanlah jadwal besuk.
Baca Juga:Daftar Wahana Permainan Gratis dan Berbayar di Wisata Bahari Lamongan, Liburan Makin Seru
Setelah Ismail kembali menawarkan makanannya, para tahanan pun akhirnya menerima. Mereka lantas makan bersama-sama.
Ismail berpendapat, mereka semua sebenarnya sama. Hanya saja, imbuh Ismail, statusnya yang berbeda. Dia berstatus sebagai penjaga, sedangkan mereka adalah tahanan.
"Kita semua sama kok. Hanya berbeda status saja. Aku penjaganya dan kalian tahanan," tulis pria itu.
Aksi tersebut dibanjiri komentar positif dari warganet. Sebagian besar dari mereka mengapresiasi dan mengungkapkan rasa kagum pada Ismail.
"Keren pak," komentar warganet dengan akun @ztar22.
Baca Juga:Usai Ditangkap Narkoba, Jeff Smith Ajukan Rehabilitasi
Bahkan ada pula warganet yang memberi saran kepada Ismail untuk memberikan bakso pada mereka.
"Kasih bakso, Pak Pol," tulis pemilik akun @pajripubg.
Bagikan bakso
Benar saja, pada video lain, Ismail tampak membagikan bakso buatannya kepada para tahanan. Para tahanan pun memuji masakannya itu.
Melalui rekaman video yang sudah ditonton lebih dari 2 juta kali tersebut, Ismail bercerita tentang salah satu tahanan yang ia jaga. Menurut Ismail, kendati melakukan perbuatan yang melanggar aturan, tahanan itu selalu berbuat baik padanya.
"Tapi aslinya dia adalah orang baik dan pendiam banget. Jadi setiap ada makanan piket, aku selalu berbagi dengan dia," terang Ismail.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak membenci orang, melainkan perbuatannya saja. Lebih jauh lagi, Ismail menilai semua orang bisa berubah menjadi lebih baik.
"Kita jangan benci orangnya, tapi kita benci perbuatannya, saya percaya kok mereka pasti bisa berubah," ungkap dia.
Video itu rupanya kembali mengundang berbagai reaksi dari warganet. Bahkan ada juga yang penasaran mengapa para tahanan tersebut bisa berakhir di jeruji besi.
"Pak, dia dipenjara karena apa?" tanya pemilik akun @fakhrialijalal_22.
Untuk menjawab rasa penasaran warganet, Ismail pun mengunggah video lain. Di sana, Ismail menuturkan tentang alasan para tahanan tersebut bisa berada di sana.
Ada yang terlibat dalam kasus pencurian, bahkan ada juga yang menjadi pelaku pembunuhan.
Namun, Ismail menambahkan bahwa tak sedikit dari mereka yang terpaksa mencuri karena keadaan. Selain itu, ada juga yang membunuh usai dibully serta sedang berada dalam pengaruh miras.
"Tak sedikit dari mereka mencuri karena keadaan untuk mengganjal perut. Ada juga yang membunuh karena dibully dan karena terpengaruh miras sampai emosi pun tak bisa dikendalikan lagi," terang dia.
Di akhir video, Ismail juga mengajak masyarakat agar belajar mengontrol emosi.
"Buat kalian di luar sana, belajarlah mengontrol emosi karena ketika emosi tak bisa lagi dikendalikan, maka yang tersisa nantinya hanyalah sebuah penyesalan," ujar Ismail.
Sama seperti video sebelumnya, video tersebut juga dibanjiri komentar positif dari warganet.
"Tetap jadi abdi negara yang bijak dan adil ya pak," tulis warganet dengan akun @arkhan_aditya.
Aksi Aiptu Dadang
Tidak hanya Ismail, beberapa waktu lalu, publik juga sempat dihebohkan dengan aksi Aiptu Dadang Mashur.
Betapa tidak, Dadang sukses menjadi perbincangan warganet setelah menolong lansia yang kehabisan bensin.
Kisahnya berawal ketika Dadang sedang melaksanakan patroli. Saat itu, ia melihat pengendara motor yang kehabisan bahan bakar.
Tanpa pikir panjang, Dadang langsung menampung minyak dari motornya dan menuangkan ke sepeda motor milik lansia yang mogok itu.
Berkat kebaikannya, Dadang mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Kapolrestabes.