BeritaHits.id - Beberapa waktu lalu akun Instagram @netijenpersib_news mengunggah foto mengenai paket bertuliskan Persib dicoret-coret. Diduga kurir JNT yang mengantar paket benci terhadap klub sepak bola asal Bandung ini.
Alhasil ia melampiaskan kebenciannya dengan mencoret-coret paket tersebut.
"Diduga ybs telah berlaku tidak profesional dengan mencoret-coret paket yang dikirim dari Bandung seperti terlihat di gambar," Tulis pemilik paket dalam laporannya.
"TKP Persib Official Store Shopee Indonesia. Jangan libatkan realitas sepak bola dalam profesi Anda!," lanjutnya.
Baca Juga:Pelatih Persib: Marc Klok Cedera Saat Hadapi Persik Kediri
Menanggapi unggahan dari @netijenpersib_news pihak JNT mengklarifikasi secara langsung. Klarifikasi dari akun resmi @jntexpressid ditulis dalam kolom komentar unggahan ini.
JNT meminta maaf dan menjelaskan bahwa tindakan pencoretan paket tidak dilakukan oleh pihaknya alias kurir JNT.
Pihak JNT pun telah berkomunikasi dengan penerima paket untuk menyelesaikan kejadian ini.
"Terkait informasi tersebut, sebelumnya kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dapat kami sampaikan berdasarkan hasil pengecekkan di lapangan, adanya kesalahpahaman yang terjadi dan perilaku tersebut tidak dilakukan oleh pihak J&T Express. Pihak kami dan penerima paket telah berkomunikasi secara langsung meluruskan hal ini. Demikian yang dapat kami sampaikan. Terima kasih," tulis akun @jntexpressid.
Namun warganet tetap menyayangkan klarifikasi yang dilakukan oleh pihak JNT. Warganet menilai pihak JNT tidak profesional dan mempertanyakan siapa pelaku pencoretan paket itu.
"TOLONG PROFESIONAL" komentar warganet.
Baca Juga:Pengacara Sebut Ahmad Dhani Sekeluarga Karantina di Villa Pribadi
"Lalu siapa???? Masa iya yang mencoret Toko Persib??? Apa setan??? Jujur dan terbuka saja, siapa orangnya? Biar tidak jadi jelek buat perusahaan anda," timpal warganet.
"Lah terus siapa dong? Nggak mungkin yang mengirim corat-coret" tambah lainnya.
"The real kampungan," ujar warganet lain.
"Ciduk weh tuman," ujar salah seorang warganet.
Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani