Mulanya Sarah mengaku ia ikhlas, namu pada 3 Agustus 2020 suaminya meninggal duni.
"Suami saya harus berpulang setelah 3 hari batuk darah dan enggak saya bawa periksa," tulis Sarah.
Sarah menyatakan bahwa kondisi ekonomi membuatnya tak bisa merujuk suaminya berobat. Ia bahkan makan sayur mengandalkan sayur di kebun tetangga.
"Saya enggak jual tulisan dia, saya salin ke wall saya karena saya kagum. Saya kagum bukan mau maling tulisanmu," imbuh sarah.
Baca Juga:Kreatif! Tak Gunakan Motor, Ojol Ini Antar Pesanan Naik Karpet Terbang
Sarah menyatakan bahwa ia tidak keberatan jika dilaporkan oleh Fissilmi.
"Saya enggak akan berhenti mengutuk Fissilmi Hamida. Saya akan selalu berdoa semoaga Allah mencabut nyawanya dengan rasa sakit yang enggak pernah dibayangkan semasa hidup," catat Sarah.

Fissilmi Disebut Plagiat
Pada unggahan Sarah ia menyinggung bahwa Fissilmi kini disebut sebagai plagiat.
"Sekarang kebenaran muncul doa saya Allah kabulkan. Fissilmi Hamida yang selalu menuduh orang pencuri hanya karena copas tulisannya, ternyata dia sendiri mencuri karya oeang lain dan dijadikan buku dijual demi keuntungan pribadi," tulis sarah.
Baca Juga:Wanita Ini Nekat ke Luar Negeri dengan Pasangan Kencan Online, Endingnya Mengenaskan
Fissilmi disebut plagiat atas novelnya yang berjudul Canting dari novel berjudul Dahlia.