BeritaHits.id - Tangkapan layar yang memperlihatkan status Whatsapp seorang pria bernama Faisal mendadak viral di media sosial Twitter. Betapa tidak, dalam statusnya, Faisal mengaku kesal lantaran alamat rumah dia dijadikan lokasi kantor palsu.
Tanpa disertai keterangan lebih lanjut, tangkapan layar itu diunggah oleh akun jejaring sosial Twitter @sosmedkeras pada 21 Desember 2021. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan tersebut telah mendapatkan 11 ribu lebih tanda suka dan di-retweet sebanyak 1.417 kali.
Terdapat dua status Whatsapp milik Faisal yang diunggah oleh akun tersebut.
Pada status pertama, Faisal memaki orang iseng yang telah membuat lowongan kerja (loker) palsu dengan menggunakan alamat rumahnya sebagai lokasi kantor.
Baca Juga:Mobilnya Tabrak Pohon Hingga Ringsek di Jimbaran, Pengemudi Lolos dari Maut
"An*** siapa yang bikin loker palsu, tapi alamatnya ke rumah gue?" tulis dia.
Dalam status selanjutnya, Faisal bercerita, tadi pagi banyak orang datang ke rumahnya untuk melamar kerja.
"Tadi pagi banyak orang datang ke rumah gue, pada mau melamar kerja," lanjutnya.
Berbagai komentar sontak meramaikan cuitan tersebut.
Seorang warganet dengan akun Twitter @alfisyahrin1907 mengaku pernah tertipu lowongan kerja palsu. Bahkan, saat interview, dia diminta membayar uang sejumlah Rp 1,3 juta rupiah untuk membuat seragam.
Baca Juga:Antar Paket Bebas Ambil Minuman Gratis, Kurir Langsung Cari CCTV Lakukan Hal Manis Ini
"Gue pernah ketipu loker gini nih. Pas interview minta uang Rp 1,3 juta, katanya buat uang seragam. Aneh banget, melamar kerja udah kayak daftar taekwondo," komentar dia.
Ada pula warganet yang justru teringat pada film yang dibintangi oleh Jackie Chan. Pasalnya, alur film tersebut cukup mirip dengan kasus lowongan kerja palsu itu.
"Eh kok mirip kayak di cerita film Jackie Chan. Mungkin dia terinspirasi dari situ, Nder," ujar pemilik akun @yuman71damn.
Pengguna Twitter dengan akun @adithansyah ikut mengomentari menjamurnya lowongan kerja palsu.
"Plis, sekarang lagi banyak loker yang ada uang pendaftaran administrasi atau apalah itu, biasanya Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu, dan ternyata ada dan lumayan banyak yang menipu. Ya ampun, udah mempersiapkan berkas-berkas, doa terus tiap hari, malah kehilangan duit jajan. Lain kali kalau ada yang mau daftar, cari info dulu ya," tulisnya.
Selain itu, ada juga warganet yang mengaku pernah menjahili temannya seperti itu.
"Jadi inget dulu pernah masang nomor temen yang lagi ulang tahun. Dijadiin sedot wc, ditempelin di jalanan satu kota, masih ditelepon sampai sekarang," ungkap pemilik akun @GarconALaPipe_.