Namun, si penjual akhirnya membalas WA dan mengatakan akan mengirim barang.
Setelah barang dikirim, penjual melaporkan adanya kendala di pengiriman barang. Menurut dia, barangnya telah tertukar di jasa pengiriman barang saat masih berada dalam perjalanan.
Kemudian, pihak pembeli menerima chat dari orang-orang yang mengaku sebagai pihak kurir, pihak S***, serta penjual. Tujuan orang-orang tersebut mengirim pesan adalah supaya si pembeli meng-klik tombol 'pesanan diterima.' Namun, dia tetap tidak melakukannya.
Tak sampai di situ, pihak penjual juga memojokkan pembeli dan menuduhnya sebagai penipu. Selain itu, penjual juga melaporkan pembeli ke pihak S*** atas tuduhan barang ditukar. Tujuannya supaya uang bisa ditarik oleh si penjual sebelum pembeli meng-klik pengajuan pengembalian barang.
Baca Juga:Viral Pria Sedot Bensin Motor Pakai Pompa Galon, Warganet Ramai Ingatkan Bahaya Ini
Lalu, pada tanggal 27 Desember, tanpa pembeli menekan tombol apapun, status barang telah diterima.
Rupanya, laporan si penjual telah disetujui oleh pihak S***.
Penjual juga sudah mengajukan keluhan ke pihak S****. Namun, pihaknya tidak bisa menjamin uang kembali dan akan melakukan investigasi lebih lanjut dalam kurun waktu kurang lebih 3 hari.
Video penjelasan kronologi terjadinya penipuan itu pun langsung dibanjiri komentar dari warganet. Sebagian besar warganet mencoba membantu si pengunggah video dengan cara me-mention akun TikTok milik S***. Ada pula warganet yang menyarankan agar kasus tersebut diunggah di Twitter.
Baca Juga:Potret Kocak Tulisan Bak Truk Bikin Kaum Jomblo Optimis saat Naksir Orang, Ini Sebabnya