BeritaHits.id - Belakangan, media sosial Twitter tengah dihebohkan dengan sisi gelap dari rekrutmen karyawan di perusahaan. Betapa tidak, alih-alih mencari karyawan, rekrutmen tersebut hanya dibuat untuk ajang promosi memperkenalkan perusahaan ke khalayak luas.
Sisi gelap dari rekrutmen tersebut diungkapkan oleh seorang pria secara anonim, lalu diunggah ulang di akun jejaring sosial Twitter @hrdbacot. Siapa sangka, cuitan tersebut mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu telah disukai oleh lebih dari 2000 pengguna Twitter.
"Kalau offline prosesnya, apa enggak kasihan sama yang sudah daftar? Ngomong-ngomong, pernah ketemu yang begini enggak?" cuit si penulis, seperti dikutip oleh Beritahits.id, Sabtu (08/01/2022).
Baca Juga:Anak Tak Betah di Rumah Gegara Ibu Lakukan Hal Ini, Publik: Daripada Ghibah Sama Tetangga
Pada cuitan itu, si penulis juga mengunggah tangkapan layar berupa status WhatsApp. Status tersebut berisi transkrip percakapan antara seorang pria dengan wanita yang kemungkinan merupakan Human Resources Development (HRD) perusahaan.
Pada saat wawancara, si pria bertanya mengapa perusahaan wanita itu sering membuka rekrutmen secara besar-besaran.
"Pria: Mengapa perusahaan Anda sering membuka rekrutmen besar-besaran, apakah sedang membuka pabrik baru atau memang karyawan keluar masuk atau bagaimana?"
Si wanita pun menjawab, rekrutmen tersebut sebenarnya bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan ke publik alias hanya digunakan sebagai ajang promosi. Alhasil, kendati membuka lowongan pekerjaan, namun, tidak ada satu pun kandidat yang diterima.
"Wanita: rekrutmen yang kami selenggarakan sebenarnya merupakan ajang iklan dan promosi saja supaya lebih banyak orang mengenal kami dan produk kami. Jadi tidak jarang kalau kami selenggarakan rekrutmen besar-besaran, namun, tidak ada yang diterima karena memang tujuan utama adalah iklan dan promosi."
Baca Juga:Perankan Aris di Serial Layangan Putus, Reza Rahadian: Manipulatif Itu Lebih Jahat
Komentar warganet
Tak butuh waktu lama, cuitan itu pun langsung dibanjiri balasan dari warganet.
Mirisnya, ternyata banyak pengguna Twitter yang mengaku pernah menemukan kasus serupa.
"Pernah mengobrol sama teman masalah ini, studi kasusnya perusahaan P yang setiap quarter buka rekrutmen lewat cdc kampus (ada webinar dan lain-lain) tapi enggak pernah dengar kabar ada yang keterima padahal bilangnya rekrutmen besar-besaran. Kesimpulannya ya kedok promosi, apalagi disuruh pakai twibbon gitu padahal masih seleksi," tulis @ytvtsp.
"Baru sadar sih tahun 2017 pas ikut pameran kerja di Surabaya, salah satu perusahaan besar, lapaknya paling besar, setiap pencari kerja ketika daftar dikasih minuman (nah itu produk baru dari mereka) haha," komentar @comeasyouareYAA.
"Cek aja Linkedin, Jobs, atau Techinasia, ada start up fintech hampir tiap bulan buka lowongan kerja dengan berbagai posisi, tapi enggak pernah tutup, malah selalu diperbarui tiap bulan," ujar @plus_hf.
"Lah malah di dunia kuliner ada yang buka rekrutmen tapi sebenarnya tujuannya adalah mencari menu baru. Jadi kandidat staf kan selalu disuruh uji makanan, nah menu-menu yg dibikin nantinya kan dicicipi mereka, yang enak ya dijiplak, tapi yang punya menu enggak dipekerjakan," kata @_mileyyyyyyy.
Ada pula warganet yang mengungkapkan kekesalan dia terhadap perusahaan semacam itu.
"Jahat banget cuma pengen promosi, padahal yang dimainin perasaan dan harapan orang-orang yang kebanyakan sudah pasrah ingin dapat kerjaan. T** banget, semoga perusahaan yang kayak gitu hancur," komentar @g0phvuuut.