BeritaHits.id - Beredar video seorang anak kecil laki-laki menanggis sesegukan tak mau masuk sekolah kembali menjadi ramai di kalangan warganet. Pasalnya, alasan anak itu sungguh menyayat hati bagi sang ibunda.
Video itu dibagikan oleh akun @nopala.swensei di jejaring media sosial TikTok pada Februari 2022.
Nangis Tak Mau Sekolah
Rekaman video memperlihatkan setang badan seorang bocah laki-laki yang memakai kemeja dan celana jins duduk di lantai.
Baca Juga:Dituduh Dapat Proyek Ibu Kota Negara, Hashim Djojohadikusumo: Ini Kebohongan Besar Sekali
Anak itu terdengar menangis jejeritan secara tegas tak mau kembali bersekolah.
Dalam video tersebut, sang kreator yang diduga sebagai ibu anak itu berkata mengira sekolah adalah rumah kedua bagi anaknya.
Dibully di Sekolah
Sayangnya, anak laki-lakinya itu tidak dapat merasakan hal demikian. Pasalnya bocah itu ternyata menjadi korban perundungan atau pembullyan.
Bocah itu berkata ingin berhenti sekolah dan meminta untuk masuk ke tempat baru. Secara terang-terangan, anak laki-laki itu tak mau dibully kembali di sekolah.
Baca Juga:8 Foto Metamorfosa Alleia, Anak Semata Wayang Ariel NOAH yang Jarang Terekspos
"Enggak mau aku, berhenti aja aku sekolah, carikan aku sekolah baru. Enggak mau dibully lagi di sekolah," ujar anak itu sambil menangis tak karuan.
Sang ibunda yang mendengar perkataan anaknya itu sontak mengaku sakit hati.
"Sakit banget dengar anak ngomong kayak gini," tulisnya di video tersebut seperti dikutip Beritahits.id, Selasa (08/02/2022).
Ibunya itu pun tak lupa memberitahukan kepada warganet yang berperan sebagai orang tua untuk mengajarkan anak mereka hal yang baik dan untuk tidak membully temannya di sekolah. Dia berkata tersebut di caption unggahannya.
Tanggapan Warganet
Video itu lantas menjadi viral dan telah ditonton hingga lebih dari 1,1 juta kali tayangan itu mendapatkan beragam komentar dari warganet.
"Aku juga korban bully, sumpah ya efek bullynya sampai sekarang," tulis salah satu warganet.
"Datangi bu sekolahnya bu, cari anak-anak yang membully bu. Adukan ke pihak sekolah," komentar warganet.
"Trauma mental anak saat kecil sangat berpengaruh terhadap perkembangannya hingga dewasa, jadi jangan anggap ini hal yg sepele," imbuh yang lain.
"Ikut sakit, adekku jadi korban bully sampai putus sekolah," timpal warganet lainnya.