Nah, kebun milik sang ibunda sender itu lah yang memenuhi kriteria untuk dijadikan lahan pembangunan tower.
"Dan gue kesel banget dengernya, bukan karena dapat rejeki nomplok tapi diajak maju bersama kenapa susah sekali ya," ungkapnya.
Sender itu meluapkan segala kekesalannya di tulisan yang diunggah oleh akun tersebut.
"Giliran sekolah online ngeluh enggak ada sinyal tapi giliran dikasih fasilitas nolak perkara sirik," tutupnya.
Baca Juga:Penjelasan Lengkap Paris Fashion Week 2022, Hingga Penyebab Keributan Netizen
Cuitan itu lantas menjadi viral dan mencuri perhatian warganet hingga mendapatkan lebih dari 830 likes.
Tanggapan Warganet
Warganet pun ikut memberikan beragam tanggapan di kolom komentar.
"Semangat ya nder menghadapi orang yang enggak mau maju, semoga bisa lancar masalah pembangunan towernya," tulis @ad***.
"Kumpulin di balai desa, suruh provider dan perangkat desa sosialisasi tentang keuntungan dan kerugian, detail kegunaan, alasan kenapa kok milih area itu dan lainnya. Jelaskan sejelas-jelasnya. Kalau masih tak setuju tanya apa alasannya lalu cari solusi lain. Kalau diskusi terbuka gitu mau sirik ya malu," kata @dsc***.
"Ngeselin sih, tapi ada beberapa hal juga yang berpengaruh kalau ada sutet atau tower gitu di sekitar lingkungan kayak rawan petir, radiasi dan lain-lain. Makanya banyak orang yang enggak suka beli tanah/rumah yang ada tower di deket lingkungannya," imbuh @bli***.