BeritaHits.id - Muncul wacana Presiden Joko Widodo atau Jokowi lanjut menjabat selama tiga periode menjadi ramai diperbincangkan dan menuai kontroversial.
Tak sedikit warganet yang menolak dan tak setuju terkait wacana tersebut .
Warganet pun ramai mendesak Jokowi untuk tak lanjut 3 periode dengan menggunakan tagar #JokowiSkakmat dan #JokowiHarusDiturunkan.
Kedua tagar tersebut menjadi trending topik di linimasa jejaring media sosial Twitter.
Baca Juga:Jokowi dan Megawati Bertemu di Rumpin Bogor, Bahas Penundaan Pemilu 2024?
Berdasarkan pantauan Beritahits.id pada Jumat (11/03/2022) pukul 08.30 WIB di Twitter, sudah ada 1562 cuitan yang memakai tagar #JokowiSkakmat, sedangkan tagar #JokowiHarusDiturunkan terdapat 6280 cuitan.
Kicauan Tolak Jokowi 3 Periode
Berikut sejumlah cuitan warganet yang tidak terima dengan Jokowi dan menggunakan dua tagar tersebut.
"Harga mahal, kelangkaan bahan pokok! Indonesia krisis pangan? Atau krisis kepemimpinan?" kata @Mar***.
"Ya puaslah sama kinerja Jokowi, masa kagak? Puas-puasin lu, tapi jangan minta 3 periode!" tulis @abu***.
Baca Juga:Viral Bocah Penjual Makanan Beri Sedekah Diam-diam untuk Pesantren, Aksinya Tuai Pujian
"Di luar negeri lagi pada takut perang dunia ke-3, di dalam negeri lagi takut periode ke-3," ungkap @Mec***.
Warganet banyak menyinggung beberapa isu serta wacana politik yang muncul, salah satunya terkait penundaan pemilu yang memicu kemarahan warganet.
"Ini bukan mendidik tapi sengaja mau membodohi rakyat dengan cara melanggar konstitusi hanya karena mau mempertahankan kekuasaan," kata @mypu***.
Banyak warganet yang ikut mengangkat isu kelangkaan minyak goreng dalam tagar tersebut.
"Ngurus minyak goreng aja enggak becus mau nambah periode," ujar @Ard***.
"Minyak langka, mahal nanti apalagi?" komentar @Gnw***.
Jokowi Harus Tolak 3 Periode Meski Rakyat Mendukung
Menurut laporan Suara.com, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman juga mengungkapkan untuk Presiden Jokowi menolak wacana penundaan pemilu.
Meskipun rakyat mendukung 3 periode, Benny menegaskan Jokowi harus menolak karena Indonesai merupakan demokrasi konstitusional.
""Jadi kalau rakyat ingin Pak Jokowi tiga periode atau perpanjang masa jabatan harus menolak. Karena sudah ada konstitusi yang ditetapkan sebelumnya bahwa jabatannya hanya dua periode dan dia setia untuk itu," kata Benny seperti dilansir Suara.com.
