Sender dan saudara di rumah yang ditempatinya itu disebut sudah tidak memiliki orang tua.
Dia pun berfikir alasan si tetangga semena-mena mungkin lantaran tidak ada orang yang lebih tua untuk menolak dengan tegas,.
"Mentang-mentang kita anak yatim piatu, enggak punya orang tua yang bisa dengan lugas nolak, ya enggak gitu juga kali," lanjutnya.
Usut punya usut, rumah sender berada di depan jalan raya sehingga pekarangan itu dikatakan sangat sempit.
Baca Juga:Jokowi Kena Sindiran Telak Pegiat Media Sosial, Nicho Silalahi: Ketololan yang Dipertontonkan
Tanggapan Warganet
Cuitan itu lantas menjadi viral dan mengundang perhatian warganet.
Warganet pun meninggalkan beragam tanggapan mereka di kolom komentar.
"Yang seperti ini bisa ditegur atau diberikan peringatan (somasi) terlebih dahulu ya. Jika sudah tiga kali diberikan teguran dan sudah melapor RT/RW setempat tetapi tidak memperbaiki kesalahan dan kamu merasa sangat dirugikan, kamu dapat menggugat berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata," tulis @justika_id.
"Sewain aja nder, sebulan Rp 300 ribu. Lumayan pemasukan," komentar @achmads23.
Baca Juga:Salut, Meski Memiliki Keterbatasan Fisik, Pemuda Bantu Ambulans yang Terjebak
"Bacanya kesel sumpah," ungkap @phoebebridhes.
"Ya itu gunakan kartu emasmu sebagai anak yatim piatu. Justru kamu punya kartu emas karena Allah mendengarkan banget doa anak yatim apalagi keadaannya terzolimi kaya gini," imbuh @ansksf.
"Kalau emang halamannnya enggak dipakai, bisnisin aja nder. Boleh Pak Rp 750 ribu perbulan, sekalian bisa buat nambah biaya perbaikan rolling door. Daripada dia maksa make, udah sakit hati enggak dapat apa-apa," timpal @akuntengsin.