Nggak Ada Takut-Takutnya! Ibu Ini Sindir Pedas Megawati soal Minyak Goreng: Rakyat Mulu yang Disalahin

Tak terima soal pernyataan Megawati, emak-emak angkat bicara: nyinyir luar biasa!

Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Selasa, 22 Maret 2022 | 13:28 WIB
Nggak Ada Takut-Takutnya! Ibu Ini Sindir Pedas Megawati soal Minyak Goreng: Rakyat Mulu yang Disalahin
The Power of Emak-emak! Ibu-ibu Sindir Pedas Megawati soal Minyak Goreng. (Twitter/Pelacur_Istana)

BeritaHits.id - Nama Megawati Soekarnoputri akhir-akhir ini tak henti-hentinya menjadi sorotan warganet di jagat media sosial. Pernyataannya terkait kelangkaan minyak goreng membuat publik geger karena terkesan menyalahkan ibu-ibu yang mengantre bahan baku memasak itu.

Omongan Megawati itu langsung mendapatkan beragam tanggapan dari seluruh kalangan.

Emak-emak Tak Terima

Tak terkecuali ibu-ibu satu ini yang 'menyemprot' balik Megawati dengan sindirian pedas melalui rekaman video.

Baca Juga:Sosok Cak Nun Disorot Gara-gara Komentar Megawati Soal Minyak Goreng

Video tersebut menjadi viral ketika diunggah oleh akun @Pelacur_Istana di jejaring media sosial Twitter pada Senin 21 Maret 2022.

Dalam video itu, seorang ibu-ibu terlihat menggunakan kaos dan sarung tengah menanak nasi di dapurnya.

Saat melakukan kegiatan dapurnya, wanita itu sambil berbicara mengenai sosok Megawati yang disebutnya sebagai "emak-emak nyinyir".

Ibu itu berkata Megawati julid terhadap rakyatnya sendiri lantaran mengantre minyak goreng.

Tak lupa, dia menambahkan perkataan Megawati soal nasihat untuk mengolah masakan dengan metode lain seperti merebus, mengukus, dan lainnya.

Baca Juga:Menohok! 8 Poin BEM UI Kritik Pemerintah Soal Kelangkaan Minyak Goreng, Megawati Kena Getah

Semprot Balik Megawati

Megawati Soekarno Putri Ulang Tahun ke-75 Tahun [instagram]
Megawati Soekarno Putri Ulang Tahun ke-75 Tahun [instagram]

"Hei, hello masalahnya sekarang bukan di situnya. Minyak goreng itu kebutuhan pokok! Plus itu minyak goreng dimainin sama mafia," ujar ibu berpakaian serba biru muda itu.

Wanita tersebut menyebut Megawati harusnya menjulidi para mafia yang dikatakan menimbun minyak goreng, bukan malah menyalahkan rakyat.

"Kalau rakyat merebus, mengukus, merujak itu tiap hari. Enggak usah diajari, rakyat juga udah paham," katanya sambil melihat ke arah kamera dengan mimik muka jengkel.

Mengaku Jengkel

Dia mengaku keheranan dengan pernyataan mantan presiden Republik Indonesia ke-5 itu.

Sebab, Megawati dikatakan tak bisa memberikan solusi dari masalah yang terjadi terkait kelangkaan minyak goreng.

"Rakyat mulu yang disalahin, seolah-olah minyak goreng langka tuh rakyat yang salah. Bukan soal itunya!" ujar ibu itu.

Tak sampai di situ saja, dia mengaku sangat kesal hingga menyebut Ketua Partai PDIP memiliki mulut yang nyinyir.

"Kesel deh gue sama emak-emak yang tidak berguna itu. Mulutnya nyinyir luar biasa, enggak pernah kasih solusi yang solutif. Rakyat mulu yang salah, ngaku-ngaku pro wong cilik heh," lanjutnya.

Ibu itu pun memasang muka jengkel bukan main saat mengatakan hal tersebut.

Tanggapan Warganet

Video viral itu mencuri perhatian warganet. Banyak warganet tampak setuju dengan pernyataan ibu itu dan meninggalkan banyak dukungan di kolom komentar.

"Ini namanya yang the power of emak-emak. Sederhana simple tapi cerdas tidak seperti para anggota DPR yang sudah tidak punya harga diri dimata rakyatnya," tulis @Sa**.

"Emang enggak ada yang bisa berhentiin emak-emak kalau udah ngomong, apalagi perkara dapur," komentar @sea***.

"Ini asli banget ibu-ibu Indonesia yang cerdas, lanjutkan bu. Mantab," timpal @Fen***.

"Ras terkuat di bumi, emak-emak ngomel," ungkap @mul***.

"Mungkin dipikirnya emak-emak yang terlibat antrian itu-itu terus. Ya enggaklah ada jutaan bahkan ratusan juta emak-emak yang gantian ngantri, kalau ada yang ikut antri beberapa kali. Itu pasti pedagang gorengan, kok emak banteng enggak mikir sih," imbuh @Fr***.

Saat artikel ini disusun, cuitan telah mendapatkan lebih dari 116 ribu tayangan, 5500 likes, dan 2300 retweet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak