BeritaHits.id - Baru-baru ini DPR menyetujui kenaikan harga BBM jenis Pertamax yang membuat publik geger bukan main.
Jenis Pertamax dikabarkan akan mengalami penyesuaian, yang tadinya Rp9.000 akan menjadi Rp16.000.
Kenaikan harga BBM Pertamax itu lalu disambut kehebohan di jagat media sosial. Tak sedikit publik menyenggol keputusan DPR dan pedihnya kenaikan Pertamax dengan membuat beragam sarkas.
Tak terkecuali akun @HabisNontonFilm di jejaring media sosial Twitter pada Rabu (30/03/2022) yang meminta publik untuk mengganti judul film dengan kata Pertamax.
Baca Juga:Tukang Bensin Eceran Tanggapi Kabar Kenaikan Pertamax: Kalau Memang Benar, Saya Juga Naikkan Harga
"Ganti judul film dengan kata Pertamax. Misalnya; Alangkah Lucunya Pertamax Ini, Ada Apa Dengan Pertamax, Worst Pertamax In The World. Let's Goo!" tulis @HabisNontonFilm.
Dirangkum Beritahits.id pada Rabu (30/03/2022), berikut beragam tanggapan publik membuat sarkasme kocak Pertamax melalui judul film.

"Seperti Dendam, Pertamax Harus Dibayar Tuntas," tulis @new****.
"Seperti Dendam, Pertamax harus dibayar tuntas. Penyalin Pertamax. Ratu Ilmu Pertamax. 3 Pertamax untuk Selamanya. Pengabdi Pertamax," kata @Cine***.
"Pengabdi Pertamax. Pertamax vs Everybody. Drive My Pertamax. Inventing Pertamax," komentar @ngg***.
Baca Juga:Pertamax Akan Naik Rp 16.000, Driver Taksi Online di Bekasi Pusing Putar Otak
"Sebelum Pertamax Menjemput. Rumah Pertamax. Disini Ada Pertamax. Janji Pertamax. Perempuan Tanah Pertamax. Tenggelamnya Kapal Pertamax," timpal @siY***.
"Pengabdi Pertamax sih, kebayang cerita komedi satir orang-orang kelas menengah yang berusaha pakai Pertamax meski naiknya sampai RP 16 ribu," ungkap @sen***.
"Bulan Terbelah Di Langit Pertamax. Pertamax si Pembunuh Dalam Empat Babak. Pengabdi Pertamax. Pertamax Merah Jambu. Pulau Pertamax," ujar @una***.
Cuitan itu pun cukup viral dan diramaikan publik hingga telah mendapatkan lebih dari 170 balasan.
Alasan DPR Menyetujui Kenaikan Harga Pertamax
Melansir Suara.com, salah satu kesimpulan RDP beberapa hari lalu, disebutkan bahwa Komisi VI DPR RI mendukung Pertamina untuk melakukan penyesuaian harga BBM Pertamax yang harus mengikuti pasar.
- 1
- 2