"Pengabdi Pertamax sih, kebayang cerita komedi satir orang-orang kelas menengah yang berusaha pakai Pertamax meski naiknya sampai RP 16 ribu," ungkap @sen***.
"Bulan Terbelah Di Langit Pertamax. Pertamax si Pembunuh Dalam Empat Babak. Pengabdi Pertamax. Pertamax Merah Jambu. Pulau Pertamax," ujar @una***.
Cuitan itu pun cukup viral dan diramaikan publik hingga telah mendapatkan lebih dari 170 balasan.
Alasan DPR Menyetujui Kenaikan Harga Pertamax
Baca Juga:Tukang Bensin Eceran Tanggapi Kabar Kenaikan Pertamax: Kalau Memang Benar, Saya Juga Naikkan Harga
Melansir Suara.com, salah satu kesimpulan RDP beberapa hari lalu, disebutkan bahwa Komisi VI DPR RI mendukung Pertamina untuk melakukan penyesuaian harga BBM Pertamax yang harus mengikuti pasar.
Hal tersebut dikabarkan dilakukan supaya keuangan Pertamina tidak terus menerus mengalami kerugian.
Sementara di sisi lain, Komisi VI ikut mendesak pemerintah untuk membayar piutang Pertamina, sehingga kondisi finansial perusahaan tidak mengganggu proses penyaluran BBM ke pelosok negeri.
"Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga bahan bakar minyak non subsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia untuk menjamin kesehatan keuangan Pertamina dalam menjalankan penugasan pemerintah," jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima yang disetujui anggota dalam RDP.
Baca Juga:Pertamax Akan Naik Rp 16.000, Driver Taksi Online di Bekasi Pusing Putar Otak