Usai insiden pelecehan tersebut, dia mengaku selalu menghindari si tetangga bujang.
"Bahkan ngerasa ketakutan sama orang ini sampai beberapa tahun kemudian," lanjutnya.
Pedihnya, dia baru paham bahwa apa yang dialaminya saat itu merupakan tindakan pelecehan seksual ketika telah menginjak usia dewasa.
Buntut hal tersebut, wanita itu mengaku ketakutan tersebut berubah menjadi rasa benci dan jijik dengan tetangga bujang.
Meski kejadian itu telah berlalu puluhan tahun lalu, wanita beranak satu itu masih merasa benci terhadap bujangan yang melecehkannya dulu.
"Aku enggak pernah izinin anak aku dipegang sama tetanggaku ini tanpa pengawasan dari aku atau keluarga aku walaupun anak aku laki-laki," tulis wanita itu.
Tetangga itu lantas menyebut dirinya sombong dan angkuh.
"Aku harus gimana ya ngadepin orang ini. Sumpah buat maafin dia sulit banget buat aku, bener-bener membekas trauma itu," tukasnya.
Wanita itu mengaku insiden pelecehan seksual yang diterimanya saat kecil berimbas hingga membuatnya trauma berat lantaran masih membekas hingga sekarang.
Baca Juga:Mahasiswi UMT Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Dosen, Korban Bongkar Kronologi Lengkap
Curhatan pilu nan pedih itu langsung mencuri perhatian warganet.