Puan Maharani Dinilai Cocok Gantikan Jokowi karena Bekerja Dalam Diam, Publik: Betul, Diam-diam Mematikan Suara Rakyat

Puan disebut cocok gantikan Jokowi, publik geger tak setuju.

Dany Garjito | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 07 April 2022 | 11:55 WIB
Puan Maharani Dinilai Cocok Gantikan Jokowi karena Bekerja Dalam Diam, Publik: Betul, Diam-diam Mematikan Suara Rakyat
Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

BeritaHits.id - Sosok Puan Maharani belakangan ini kerap menjadi sorotan publik. Kini, namanya kembali menjadi perbincangan hangat usai dirinya dinilai mampu menggantikan Jokowi.

Melansir Suara.com, hal tersebut disampaikan oleh Politisi PDIP Junimart Girsang yang berkata Puan sebagai pendulang suara atau elaktabilitas untuk PDIP di Pemilu 2024 mendatang.

Tak hanya itu, Junimart berujar bahwa kekinian Puan tak terlihat karena wanita itu bekerja dalam diam.

"Beliau bekerja dengan diam, tidak perlu koar-koar kesana kemari sebenarnya. Itu ajaran bu Puan kepada kita, kita tidak perlu dalam berbuat itu orang tahu, biarkan orang merasakan. Supaya membekas di hati. Itu saja," tutur Junimart.

Baca Juga:Bertemu Jokowi di Istana, Puan Maharani: Topik Pemulihan Ekonomi Rakyat Lebih Penting Ketimbang Wacana Tunda Pemilu

Sayangnya, publik banyak yang tak terima dengan pernyataan Politisi PDIP tersebut.

Publik pun geger dan memberikan tanggapan mereka dalam unggahan di jejaring media sosial Instagram.

Dirangkum Beritahits.id pada Kamis (07/04/2022), begini sejumlah tanggapan publik mengenai Puan Maharani yang dinilai cocok jadi pengganti Jokowi.

"Betul, diam-diam dalam mematikan suara rakyat," tulis @nov***.

"Iya diam-diam bikin masyarakat sengsara," komentar @poms***.

Baca Juga:Puan Apresiasi Presiden Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu

"Apa? Kerjanya cuma diam?" ungkap @fad***.

"Bekerja dalam diam dan mendiamkan banyak suara," tambah @rik***.

Tak hanya itu, sejumlah warganet kembali mengingatkan perkara BBM dan insiden mematikan mikrofon beberapa waktu silam.

"Bekerja dalam diam, sekali kerja nangis-nangis pas BBM naik dulu #menolaklupa," timpal @bus***.

"Diam-diam BBM naik, BBM naik malah diam," ujar @and***.

"Diam-diam matiin mikrofon maksutnya," imbuh @sii***.

Kendati demikian, ungkapan Junimart saat itu sebagai seorang kader dan tidak mewakili atau bukan sikap resmi partai.

Menurut Junimart, semua keputusan partai ada di tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Aksi Puan Maharani Matikan Mik Viral

Sebagaimana diketahui, Puan Maharani pernah mematikan mikrofon saat anggota DPR Fraksi Demokrat Irwan Fencho tengah berbicara. Terkait hal itu, berdasarkan pernyataan Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin saat rapat, Indra mengatakan Fraksi Demokrat sudah tiga kali diberikan kesempatan berbicara.

Ia beruhar semua pihak harus memaklumi bahwa tidak hanya Fraksi Demokrat yang ingin berbicara dalam forum sidang paripurna, melainkan delapan fraksi lainnya juga memiliki keinginan serupa. Karena itu sudah menjadi kewajiban pimpinan DPR menertibkan jalannya rapat.

“Jadi dalam konteks ini, pimpinan rapat bukan menghalangi Fraksi Demokrat berbicara, tapi ingin memberi kesempatan fraksi lain untuk menyampaikan pendapatnya,” ujar Indra.

Indra menambahkan, mikrofon di ruang rapat paripurna sudah diatur secara otomatis untuk mati setelah lima menit digunakan. Indra berujar, hal itu dilakukan agar masing-masing anggota memiliki waktu bicara yang sama sehingga rapat berjalan efektif serta terukur dari sisi waktu dan substansi.

“Supaya tidak ada tabrakan audio yang membuat hang, maka perlu diatur lalu lintas pembicaraan,” tandas Indra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak