BeritaHits.id - Tindak kejahatan klitih tengah menjadi sorotan dan semakin marak belakangan ini .
Sejumlah foto dan video pemuda yang diduga sebagai pelaku klitih kena amuk warga hingga ditelanjangi viral di media sosial.
Hal itu diunggah oleh akun @merapi_uncover di jejaring media sosial Twitter pada Jumat (08/04/2022).
Insiden tersebut terjadi di Kampung Badran, Kalurahan Bumijo, Kemantren Jetis, Kota Jogja pada Kamis 07 Maret 2022 malam.
Baca Juga:3 Outfit Anti Klitih Rekomendasi Warganet, Ada Seragam Ksatria Baja Hitam
Dikeroyok dan Ditelanjangi Warga
Dalam video tersebut, seorang pemuda duduk di aspal dengan kepala yang dipegangi oleh salah satu warga.
Sementara itu, warga lain tampak mengerumuni si pemuda sambil merekam menggunakan ponsel mereka.
Video selanjutnya memperlihatkan pemuda yang diduga sebagai pelaku klitih tengah dikeroyok dan ditelanjangi oleh warga.
Tak hanya ditelanjangi, pemuda itu lalu diberdirikan dan dipepet ke tiang serta tembok.
Warga yang mengerumuni si pemuda kemudian memperlihatkan arit yang dibawa oleh remaja itu sebelumnya.
Sepanjang video yang diunggah oleh akun tersebut, warga terdengar geram dan terus memaki-maki sambil mengerroyok pemuda tersebut.
Sementara itu, si pemuda hanya diam dan pasrah menerima semua perlakuan yang diberikan kepadanya.
Tanggapan Warganet
Video itu lantas viral dan mendapatkan beragam tanggapan dari kalangan warganet yang tampaknya ikut geram dengan pelaku klitih.
"Serius, ini satu hari satu klitih?" tulis @din***.
"Masih jadi beban keluarga, kebanyakan gaya," komentar @rin***.
"Sudah tahu klitih lagi trending terus lagi dicari orang banyak, kok bisa-bisanya masih berani, bener-bener uji nyali banget," imbuh @src***.
"Asli deh kalau ketemu langsung aja gebukin terus kasih ke polisi," timpal @xxn***.
Kronologi
Melansir Suara.com, pemuda itu bernama Bagas Pratama berusia 18 tahun warga Badran JT 1/537, RT 51/RW 11, Bumijo, Jetis.
Keseharian pemuda itu dikatakan menjadi pengamen di kawasan Tugu Pal Putih.
Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menyampaikan, kronologi ia ditangkap lalu ditelanjangi berawal dari kecurigaan warga sekitar yang melihat seseorang berjalan kaki menuju ke selatan Jalan Tentara Rakyat, Mataram, Bumijo dengan membawa senjata tajam jenis arit. Tak lama kemudian terdengar suara gaduh dan teriakan.
"Jadi karena dia kedapatan membawa senjata tajam jenis arit sehingga diduga akan melakukan kejahatan jalanan. Maka oleh warga sekitar lalu ditangkap," ujarnya ditemui wartawan di Polresta Jogja, Jumat (8/4/2022).