Perkara Minyak Goreng, Erick Thohir Sentil Pihak Swasta: Swasta juga Harus Kembali Tanggung Jawab

Erick Thohir sentil pihak swasta persoalan minyak goreng untuk ikut tanggung jawab.

Reza Gunadha | Sekar Anindyah Lamase
Senin, 11 April 2022 | 13:25 WIB
Perkara Minyak Goreng, Erick Thohir Sentil Pihak Swasta: Swasta juga Harus Kembali Tanggung Jawab
Erick Thohir (Antara)

BeritaHits.id - Persoalan minyak goreng langka dan mahal tak kunjung berhenti menjadi bahan perbincangan hangat masyarakat.

Kali ini, Menteri BUMN Erick Thohir angkat suara perkara minyak goreng dengan menyentil pihak swasta yang terlobat dalam pengadaan minyak goreng untuk rakyat.

Melalui video yang diunggah oleh akun @lambe_turah di jejaring media sosial Instagram pada Senin (11/04/2022), ucapan Erick Thohir terkait hal tersebut mencuri perhatian warganet.

Dalam rekaman video tersebut, Erick secara tegas meminta pihak swasta dala memberikan komitmen penuh kepada pemberian minyak goreng untuk rakyat.

Baca Juga:Erick Thohir Mendadak Jadi Trending Topik Gegara Genjot PLN, Terobosan Menuju 2024?

"Nah, saya sangat mengetuk para swasta juga untuk juga punya komitmen penuh kepada pemberian minyak goreng kepada rakyat," ungkap Erick seperti dikutip Beritahits.id, Senin (11/04/2022).

Menteri BUMN itu pun mengingatkan bahwa sepatutnya sebagai penduduk Indonesia harus bersyukur sudah mendapatkan berkah hidup di Indonesia.

Sehingga, dengan fenomena minyak goreng langka dan mahal ini Erick Thohir meminta pihak swasta tak lepas dari tanggung jawab.

"Jadi ketika ada seperti ini para swasta juga harus kembali bertanggung jawab menyelesaikan, jangan menjadi orang asing," kata Erick.

Pria itu berkata bahwa pihak swasta telah meraub banyak sekali keuntungan dari alam Indonesia, sehingga Erick mengingatkan pihak swasta turut hadir dalam menangani perkara minyak goreng.

Baca Juga:Kasus Pemalsuan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Erick Thohir Diminta Copot Jabatan Arief Rosyid dari Komisaris BSI

"Menjadi orang asing ketika kayanya dari sumber daya alam Indonesia tetapi ketika rakyat membutuhkan tidak hadir," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak