BeritaHits.id - Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dikabarkan blak-blakan tak mau membuka big data soal terkait penundaan pemilu saat menghampiri demo aksi BEM UI.
Melansir Suara.com, Luhut menemui massa aksi BEM UI di Balai Sidang UI, Depok, pada Selasa (12/04/2022).
Luhut secara tegas menolak menunjukkan big data yang disebut berisikandata 110 juta orang memberikan dukungan penundaan Pemilu 2024 di media sosial.
"Kamu tidak berhak juga menuntut saya. Saya punya hak untuk bilang enggak," kata Luhut, seperti dikutip darimakassar.terkini--jaringan Suara.com, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga:Temui Massa Aksi BEM UI, Luhut Ogah Buka Big Data: Saya Punya Hak untuk Bilang Enggak!
Mengetahui hal tersebut, publik pun sontak ikut menyuarakan tanggapan mereka .
Dalam unggahan akun @underc0ver.id, publik berbondong-bondong ramai berkomentar di jejaring media sosial Instagram .
Dirangkum Beritahits.id pada Selasa (12/04/2022), begini beragam tanggapan publik soal penolakan Luhut untuk membuka big data.
"Takut kebongkay ya bohongnya," komentar @muh***.
"Mahasiswa berhak menuntut anda membuka data, karena anda digaji oleh rakyat, rakyat meminta bawahannya untuk membuka data," tulis @bam***.
Baca Juga:Tak Sebut Ma'ruf Amin, Amien Rais Terus Kritik Rezim Jokowi-Luhut Pakai Kata 'Anda Berdua'
"Pemegang jabatan publik seharusnya terbuka, bahkan total hartanya pun boleh dipublikasikan, Luhut hanya omong besar," imbuh @mas***.
"Malu malu dong malu malu dong kamu ketahuan bohong," timpal @phi***.
"Kan ketahuan benernya, eh bohongnya opung," tukas @ganj***.