"Kalau menurut ibu jangan bikin, beli aja lebih simple. Kalian patungan aja berapa per-orang. Misalnya ibu minta kue nastar, harga pertoples Rp 50 ribu. Jadi kalian bagi aja Rp 50/3," tukas tenaga pendidik itu.
Cuitan itu lantas viral dan menuai beragam tanggapan hingga perdebatan dari warganet.
Sejumlah warganet mengatakan hal tersebut sah-sah saja, namun sebagian besar tak setuju karena nilai murid itu semata-mata hanya dari sebatas pembelian kue.
"Bilang aja bu mau dapat kue lebaran gratis dengan cara manipulatif kayak gini," tulis @sun***.
Baca Juga:Guru Ngaji dan Penyadap Terduga Pelaku Pengeroyok Ade Armando Diciduk di Palabuhanratu
"Ini mah pengen dibeliin nastar, jujur enggak etis guru kayak gini," imbuh @ssn***.
"Jatuhnya malah kayak nyogok biar dapet nilai, enggak ada sisi edukasinya," timpal @buc***.
"Sejak kapan ilmu bisa diganti nastar buk. Nastar murah buk, 50 ribuan di Shopee, belik. Bilang aja ibuk butuh kue lebaran," ungkap @mia***.
"Malak buat lebaran," ujar @cha***.
Saat artikel ini disusun, cuitan telah mendapatkan lebih dari 2200 tanda suka dan 300 kali dibagikan.
Baca Juga:Ponpes Bantah Dhia Ul Haq Pengeroyok Ade Armando Merupakan Guru Ngaji: Mubaligh Pengganti