Kebutuhan Emak-emak Berbeda
Lebih lanjut, ibu itu menjelaskan bahwa kebutuhan setiap ibu-ibu yang mengantre minyak goreng berbeda, sehingga dia meminta untuk tidak menyamakan hal tersebut.
Si ibu juga memberikan komentar pedas terkait stok ketersediaan minyak goreng yang melimpah ruah ketika harga minyak goreng tengah naik.
"Soal ibu-ibu yang sekarang membeli baju lebaran, seolah-olah ibu (Megawati) ingin mengatakan bahwa ibu-ibu yang membeli baju lebaran itu adalah orang yang punya duit tapi kok rela ngantre minyak goreng. Itu enggak ada konektivitasnya," jelasnya.
Menurutnya, ibu-ibu yang membeli baju lebaran itu, disebut tak semuanya orang mampu atau kaya.
"Tanpa ibu ketahui, banyak di antara mereka yang berjuang mati-matian hanya untuk bisa membeli baju lebaran. Banyak yang hanya membeli baju satu tahun sekali ya saat lebaran," terang si ibu.
"Jangan Menyakiti Hati Rakyat"
Si ibu menyebut banyak emak-emak yang membeli baju lebaran itu tak salah.
Sebab emak-emak itu menyisihkan uang belanja mereka selama setahun penuh agar berpakaian yang layak saat bertemu sanak saudara di hari raya Idul Fitri.
"Jadi tolong bu, kalau ibu (Megawati) tidak bisa membela rakyat, minimal ibu (Megawati) jangan mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hati rakyat. Seolah-olah masalah yang terjadi di negeri ini salahnya rakyat," tukasnya.