BeritaHits.id - Curhatan seorang pengusaha yang menjual pulsa serta kuota dan diremehkan oleh tetangga mertua tengah menjai sorotan.
Hal itu diungkapkannya secara anonim melalui akun @SeputarTetangga di jejaring media sosial Twitter pada Senin (09/05/2022).
Pria itu mengaku telah menggeluti usaha tersebut selama 4 tahun.
Selama menjual pulsa dan kuota itu, dia mampu menghasilkan uang yang tak sedikit.
Baca Juga:4 Tips Menyikapi Tetangga yang Senang Mengomentari Fisik, Yuk Terapkan!
Hal itu terbukti dengan dirinya mampu membeli kendaraan hingga hunian hanya selama 4 tahun tersebut.
"Alhamdulillah dari usaha itu aku bisa beli motor baru, rumah dan mobil walaupun second (bekas)," tulis pria itu dikutip Beritahits.id, Senin (09/04/2022).
Sayangnya, usaha pria itu selalu diremehkan orang lain hanya karena bekerja sebagai penjual pulsa.
Suatu waktu, dia berkunjung ke rumah mertua dan di sanalah dia mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari si tetangga.
"Ada tetangga yang ngomongin istriku dengan nada yang seolah-olah merendahkan karena anaknya kerja kantoran jadi merasa lebih tinggi," ungkapnya.
Baca Juga:Julidin Tetangga yang Pakai Mobil Jadul, Postingan Orang Ini Malah Banjir Kritik
Perkataan si tetangga mertua, sontak membuat dirinya sakit hati ketika mendengarnya.
"Padahal kalau mau hitung-hitungan, penghasilanku perbulan bisa 4-6 kali lipat gaji anaknya," lanjut si pria.
Lebih lanjut, pria penjual pulsa itu mengaku menjadi minder sewaktu-waktu karena selalu diremehkan.
"Emang serandah itu ya jualan pulsa?" pungkasnya.
Curhatan itu lantas menuai beragam tanggapan dari warganet di kolom komentar.
"Kita cuman punya 2 tangan, kita enggak bisa nutup mulut semua orang yang ngejelekin kita. Yang bisa kita lakukan adalah menutup kedua telinga kita, agar omongan itu enggak masuk ke otak dan hati. Tapi kalau kita punya 2 kaki yang kuat, pakailah salah satu kaki itu untuk nendang sampe deg," tulis @Cer***.
"Jangan diingetin nder, ntar anaknya disuruh jualan pulsa juga. Makin banyak saingan," komentar @duk***.
"Merendahkan cuma kedok, aslinya mah mau juga dapet penghasilan kaya gitu," timpal @nov***.
"Sebagai sesama penjual pulsa, cuma bisa bilang: semangat! Biarin aja orang mau ngomong apa, yang penting, cuan!" ungkap @paw***.