BeritaHits.id - Tindak pidana penipuan semakin marak terjadi dengan beragam modus. Pelaku kejahatan seolah tak pernah kehabisan akal untuk kelabui calon korbannya.
Seperti baru-baru ini penipuan yang terjadi di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bukannya berempati kepada orang yang terkena musibah, terduga pelaku malah memanfaatkan kesempatan berbuat kejahatan lewat aksi sosial donor darah.
Penipuan itu bermula kala seorang warganet atau korban di media sosial Twitter @nurmasari011 meminta bantuan terkait donor darah.
"Dari PMI hanya dpt 1 kantong
Mohon dengan sangat buat teman-teman yang bersedia mendonorkan segera datang ke Unit Pelayanan Transfusi Darah (UPTD) RSUP Dr. Sardjito," Keterangan pada salah satu utasan pengunggah tersebut.
Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan terduga pelaku yang diketahui seorang perempuan. Selang beberapa saat, terduga pelaku menghubungi korban melalui pesan WhatsApp (WA) dan mengaku hendak berdonor darah.
"Permisi kak Rully, perkenalkan nama saya S****i panggil saja Y**i. Saya ingin mendonorkan darah saya untuk Alvarendra. Golongan darah saya A, saya harus ke mana untuk mendonor darah?," kata terduga pelaku pada pesan WA tersebut.
Sialnya pada saat itu korban tidak berada di rumah sakit, sehingga tak dapat menemui terduga pelaku. Alhasil kejahatan pelaku pun dapat berjalan mulus. Terduga mengaku sudah mendonorkan darahnya di rumah sakit tersebut beserta beberapa dokumentasi dan dokumen pendukung.
Sebelum mengakhiri percakapan, terduga pelaku meminta imbalan berupa uang bensin. Dia beralasan uangnya tersisa Rp.10 ribu.
"Mohon maaf, apa uang bensin yang terpakai diganti pihak keluarga? Soalnya di ATM sayan sisa Rp. 10 ribu dan tidak bisa diambil," ujar terduga pelaku.
Baca Juga:Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Ardiansyah, Tabrak Tiang Reklame Hingga Terguling
Curiga dengan hal tersebut, korban langsung mengecek nomor WA perempuan itu lewat aplikasi Get Contact. Perempuan yang mengaku telah berdonor darah adalah seorang penipu.
Beruntungnya korban tidak langsung mentransfer sejumlah uang kepada terduga pelaku.
"Untuk semuanya tolong berhati hati ya. Dan untuk pelaku tolong lah empati dan otaknya dipakai. Orang lagi sakit dan kesusahan cari pendonor kok ditipu loh. Kalau keluarga atau kamu diposisi yang sakit gimana?," kata penggugah.
Hingga berita ini tulis, unggahan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari warganet:
"jangan jahat-jahat jadi orang, suatu saat yang kamu lakukan ke orang lain itu bakalan balik ke dirimu sendiri.
orangnya bisa diem tapi hukum alam tetap berjalan," ujar warganet.
"Get Contact adalah kunci membongkar kedok orang jahat," ungkap neter.