BeritaHits.id - Seorang wanita curhat memiliki tetangga jahat yang menyebarkan gosip fitnah bahwa dirinya pengangguran dan menjadi simpanan om-om menjadi viral.
Curhatan itu dikirimnya secara anonim melalui akun @SeputarTetangga di jejaring media sosial Twitter pada Minggu 22 Mei 2022.
Wanita berusia 20-an tahun itu mengaku bekerja sebagai seorang programmer di salah satu perusahaan start up.
Selama bekerja dari awal pandemi Covid-19, wanita itu berkata bahwa selalu berkerja dari rumah alias work from home (WFH).
"Gaji gue lumayan mencukupi kebutuhan gue sama gue bisa bantu renov rumah ortu," ungkap wanita itu dikutip Beritahits.id, Senin (23/05/2022).
Tetangga Fitnah
Sayangnya, ada salah satu tetangga di lingkungan rumahnya nyinyir dan menyebar gosip buruk tentangnya.
Tetangga itu membuat fitnah bahwa si wanita selama ini menganggur dan menjadi simpanan om-om.
"Iya sih emang pacar gue sering apelin gue ke rumah, cuma pacar gue juga bukan om-om haha. Malah usianya lebih tua gue," lanjutnya.
Keluarga Kena Imbas
Wanita itu sebenarnya mengaku tak mempermasalahkan gosip tersebut.
Namun, sayangnya gosip tak benar tersebut berimbas ke keluarganya. Alhasil keluarga wanita itu menjadi bahan nyinyiran lain.
"Ortu gue sampai dibilang enggak becus membesarkan anak. Padahal gue di rumah doang ngoding sambil ngewibu anj** apa yang harus saya lakukan?" Apakah dengan ngekos adalah jawaban," pungkasnya.
Tanggapan Warganet
Curhatan itu sontak menuai beragam tanggapan serta saran dari warganet di kolom komentar.
"Tetangganya orang tua yang enggak ngerti kalau kerjaan sekarang bisa banget remote kali ya, maunya yang keliatan tiap hari pake baju rapih 9-5. Mungkin bisa mbaknya coba bawa laptop kerja depan rumah dia sambil ngetik cepet kaya hacker di film-film," tulis @senjatanuklir.
"Yang kayak gini baca ya bikin panas. Udah enggak ngerti, sok tau, pake fitnah lagi. Urusan kalau bukan urusanmu ya engga kusah diurusin," ungkap @ericwicaksn.
"Belajar bodo amat. Enggak perlu ngapa-ngapain nder, enggak perlu membuktikan apapun juga. Simpan energimu. Keluarga juga diajarin buat bodo amat sama omongan orang yang enggak punya kontribusi apapun buat hidupmu & keluargamu. Uang 100 ribu mau diinjek-injek, mau diremas sampai kusut, nilainya tetap 100 ribu," timpal @diptadippp.
"Kalau gue, bakal gue tempel tulisan di depan rumah. "Gue kerja, programmer, WFH, halalan toyyiban. Bukan simpenan om-om coy." Keinget waktu covid pertama kali booming terus sekeluarga kena, keluarga gue malah dibully. Gue tempel tulisan gede di luar, "Awas ada Kopit" saking keselnya," imbuh @swoeland.
Saat artikel ini disusun, unggahan telah disukai lebih dari 6900 kali dan 2000 kali dibagikan serta dikutip.