Said Didu Sindir dan Bandingkan Perlakuan UAS dengan Kedatangan Miyabi ke Indonesia

"Kalian mau hancurkan NKRI?" kata Said Didu.

Reza Gunadha | Sekar Anindyah Lamase
Selasa, 24 Mei 2022 | 17:52 WIB
Said Didu Sindir dan Bandingkan Perlakuan UAS dengan Kedatangan Miyabi ke Indonesia
Sosok Said Didu. (Twitter)

BeritaHits.id - Muhammad Said Didu, Mantan Sekretaris Menteri baru-baru ini menjadi sorotan usai menyindir orang-orang terkait perlakuan Ustaz Abduk Somad (UAS) dengan sejumlah perkara lain, termasuk kedatangan Miyabi.

Hal itu disampaikan melalui akun pribadi miliknya, @msaid_didu, di jejaring media sosial Twitter pada Minggu 21 Mei 2022.

Dalam cuitannya, Said Didu membandingkan sikap masyarakat yang menyahkan UAS saat ditolak pemerintah Singapura dan malah membiarkan mantan bintang video dewasa Miyabi datang ke Indonesia.

"UAS dilarang Singapura - kalian salahkan UAS dg alasan hormati aturan tuan rumah. Miyabi mau datang ke Jakarta - kalian dukung dg alasan hormati tamu," tulisnya dikutip Beritahits.id, Selasa (24/05/2022).

Baca Juga:Videonya Jadi Konten Hoaks, UAS: Akan Dipertanggungjawabkan Dihadapan Allah

Lebih lanjut, Said Didu juga menyinggung serta membandingkan permasalahan bendera LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) yang dikibarkan di Kedubes Inggris beberapa waktu lalu.

"Kedubes Inggris kibarkan bendera LGBT di Jakarta - kalian katakan bukan urusan kita," kata Said Didu.

"Kalian mau hancurkan NKRI?" lanjutnya.

Ketiga permasalahan itu kini sedang menjadi perbincangan hangat masyarakat di jagat media sosial.

Cuitan Said Didu itu pun mendapatkan beragam tanggapan dan menuai pro kontra dari kalangan warganet.

Baca Juga:Polemik Deportasi, Singapura Nilai Pemerintah Indonesia Sudah Tepat Sikapi Masalah UAS

"Kalau sampe NKRI segitu lemahnya sehingga bisa hancur gara-gara Miyabi dan bendera LGBT. Mungkin sebaiknya NKRI enggak usah berdiri aja dari awal. Lemah bener jadi negara," imbuh @Sou****.

"Well, negara yang hancur cuma gara-gara Miyabi dan bendera LGBT mungkin emang belum layak jadi negara," timpal @nat****.

"Hak Singapura untuk menolak UAS. Bila Miyabi tidak menyalahi keimigrasian, apa yang harus disalahkan. Kedubes Inggris mengibarkan bendera LGBT di dalam kedutaan Inggris, ini merupakan hak mereka, apa yang salah? Lain halnya bila dikibarkan di luar kedutaan," ungkap @Kan***.

"Kalo compare Apple to Apple, semua casenya lebih ke Apple to Banana. Enggak nyambung pak. Kecuali ada larangan (Pemerintah) buat Miyabi & Inggris, dan mereka langgar. Begini mah ngomporin orang namanya bapak udah tau tapi belagak pikun," ujar @Dec***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak