Kolom komentar dipenuhi dengan protes terkait ukuran foto Firli Bahuri yang lebih besar dari potret Buya Syafii sendiri.
"Yang meninggal siapa?" komentar @sibai****.
"Harus ya pak, pakai foto segede itu? Takutnya orang salah kira yang wafat," tulis @rifqmo***.
"Ini yang meninggal siapa dah kok gedean komuk lau," imbuh @full***.
Baca Juga:Kenang Buya Syafii Maarif, Yenny Wahid: Bersama Gus Dur Berjasa Besar Akrabkan NU dan Muhammadiyah
"Pak kalau boleh saran, menampilkan foto pribadi untuk ucapan bela sungkawa seperti ini membuat banyak netizen tdk simpatik. Sebaiknya cukup foto Almarhum, dan quotes serta nama bapak saja," ungkap @moh***.
"Ucapan meninggal atau belasungkawa, kenapa foto yang ngucapin lebih dominan dari yang meninggal? pantas atau etiskah, coba tanya ke hatimu yang terdalam," timpal @ash***.
"Ini pake foto segede gaban biar dikira yang meninggal apa gimana," ujar @leni****.
Sejumlah warganet pun mencoba mengedit kembali poster milik Firli Bahuri dengan membenarkan posisi Ketua KPK tersebut.

Beberapa warganet memotong foto Firli Bahuri dan hanya memuat Buya Syafii beserta ungkapan duka.
Baca Juga:Takziah ke Rumah Duka, Gubernur Jatim Kagumi Ketahanan Keluarga Buya Syafii Maarif
Sementara itu, warganet lain ada yang menyunting dan memnbuat potret Firli Bahuri semakin besar hingga memenuhi poster tersebut.