Viral Bule Klaim Dulu Belanda Datang Bukan Untuk Menjajah, Tapi Bantu Bangun Negara Indonesia

Sejarah Belanda datang ke Indonesia bukan untuk menjajah tapi misi pembangunan ekonomi.

Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Selasa, 07 Juni 2022 | 12:18 WIB
Viral Bule Klaim Dulu Belanda Datang Bukan Untuk Menjajah, Tapi Bantu Bangun Negara Indonesia
Sejarah Tanam Paksa, salah satu sejarah paling kelam penjajahan Belanda. (istimewa)

Salah satu bekas peninggalan yang paling nyata adalah saluran air Bendung Komering 10 di Kabupaten OKU Timur, untuk mengaliri lahan perkebunan dan pertanian.

2. Berdirinya Jalan Raya Pos

Herman Willem Daendels adalah sosok di belakang berdirinya Jalan Raya Pos, datang ke Batavia pada 5 Januari 1808. Sebagai Gubernur Jenderal, ia mendapat mandat untuk menjaga Hindia agar tidak jatuh ke tangan Inggris yang saat itu sedang berpusat di India.

Demi menjalankan misinya tersebut, ia memutuskan untuk membuka jalan dari Anyer (Banten) sampai Panarukan (Situbondo, Jawa Timur) yang panjangnya lebih dari 1.000 kilometer.

Baca Juga:Viral, Sebuah Mobil Nyaris Tenggelam di Laut Saat Ditinggal Nonton Balapan

Proyek ambisius Daendels ini harus dibayar mahal oleh para pekerja dari kaum pribumi kala itu. Kaum pribumi dikatakan dipekerjakan secara paksa tanpa diberi upah.

Kini Jalan Raya Pos biasa disebut dengan Pantura (Pantai Utara). Salah satu jalan sentral yang sering dilewati pemudik. Walau begitu, Jan Breman mengatakan kalau proyek jalan ini menelan belasan ribu korban jiwa.

Sungguh ironis, di satu sisi, Daendels berjasa bagi pembangunan kita. Tapi di sisi lain, ia juga menelan banyak korban.

3. Menjadikan uang sebagai alat pembayaran

Masa penjajahan kolonial juga merupakan masa di mana kita pertama kali menggunakan uang sebagai alat pembayaran tenaga kerja. Namun dari segi strata sosial, rakyat kalah jauh dibanding kaum kolonial yang datang.

Baca Juga:CEK FAKTA: Beredar Video Pria Nikahi Seekor Kambing Betina, Benarkah?

Pribumi yang sebelumnya birokrat harus tunduk kepada kompeni-kompeni ini. Para raja dan bupati, harus lengser karena sistemnya diubah. Kolonial lebih memilih gubernur jenderal, residen, bupati dalam sistem pemerintahannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak