Warganet ini Sebut Jakarta di Tangan Anies Baswedan Wujudkan Kota Terbaik di Dunia

Semua itu terwujud hasil jerih payahGubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Reza Gunadha | Evi Nur Afiah
Selasa, 07 Juni 2022 | 13:20 WIB
Warganet ini Sebut Jakarta di Tangan Anies Baswedan Wujudkan Kota Terbaik di Dunia
Ilustrasi Monas, Apa Saja Peninggalan Soekarno? (Freepik)

Berikut ini adalah kronologi singkat keberadaan kota Jakarta meliputi beberapa kali pergantian nama:

Sunda Kelapa (Abad ke-5)

Menurut naskah Wangsakerta kerajaan Sunda merupakan kerajaan yang berdiri menggantikan kerajaan Tarumanegara, yang didirikan oleh Tarusbawa pada tahun 591 Caka Sunda (669 Masehi) daerahnya meliputi wilayah yang sekarang menjadi Provinsi Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan bagian barat Jawa tengah.

Sunda Kelapa adalah pelabuhan terpenting bagi kerajaan Sunda. Sunda Kelapa menjadi kota pelabuhan yang sangat sibuk dengan arus perdagangan, yang dikunjungi pedagang dari Cina, India, Arab dan Eropa. Unsur utama nama kota ini adalah Sunda dengan sumber sejarah merujuk pada prasasti Kebon Kopi II, yang diyakini dari kerajaan tersebutlah nama Sunda Kelapa berasal.

Baca Juga:The Best 5 Oto: Parkir di London Saat Platinum Jubilee, Wildcat EV Concept dari Buick, Mobil Listrik Komersial Renault

Jayakarta (1527- 1619)

Sunda Kelapa kemudian diduduki oleh Fatahillah setelah mampu menaklukan kerajaan Sunda serta mengusir penjajah portugis, yang kemudian ia mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Jayakarta memiliki arti kemenangan yang tegas. Jayakarta Portal Resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Batavia (4 Maret 1619-1942)

Pada tahun 1619, ketika Jan Pieterszoon Coen menyerang kerajaan Banten dan menghancurkan Jayakarta melalui kesepakatan De Heeren Zeventien atau Dewan 17 dari VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia. Nama tersebut berasal dari nama etnis Jermanik yaitu Batavieren yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Belanda serta Jerman.

Belanda melakukan pembangunan kota baru di bagian barat sungai Ciliwung dengan konsep pembangunan kota yang serupa di negara asalnya yang dibangun dalam bentuk blok serta dipisahkan dengan kanal.

Baca Juga:Program Rusun Tak Efektif, BPK Nilai Anies Belum Optimal Sediakan Hunian Terjangkau untuk Warga Miskin

Pada zaman tersebut Batavia merupakan pemukiman bagi bangsa Eropa sedangkan bangsa Cina, Jawa, serta penduduk asli lainnya disingkirkan.

Sejalan dengan kebijakan Nederlandisasi oleh pemerintah Jepang, nama kota ini sengaja diganti dengan bahasa Indonesia atau Jepang, pergantian nama tersebut bertepatan dengan perayaan hari Perang Asia Timur Raya pada 8 Desember 1942 dengan nama lengkap kota itu “Jakarta Tokubetsu Shi”.

Jakarta (1945- Sekarang)

Jepang kalah pada perang dunia kedua, dan Indonesia merdeka. Pada 30 Desember 1949 Menteri Penerangan Republik Indonesia serikat menegaskan nama kota ini adalah Jakarta.

Kemudian nama Jakarta kembali dikukuhkan pada tahun 22 Juni 1956

Semenjak kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 hingga saat ini tercatat 18 gubernur telah mengukir perjalanan di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak