"Kasihan bayinya. Makanya sekolah mbak, kalau ilmunya bukan untuk kerja seenggaknya tahu ilmu pengetahuan itu berkembang. Dulu begini belum tentu sekarang atau esok juga begini," imbuh @bj***.
Alasan MPASI Harus Diberikan pada Usia Bayi 6 Bulan
Sebagai informasi, rekomendasi MPASI adalah harus makanan yang bernutrisi dan bergizi. Melansir Suara.com, MPASI diberikan ketika usia bayi lebih dari 6 bulan.
Hal tersebut dikarenakan usai bayi berusia 6 bulan, asupan gizi harian bayi meningkat sehingga jika hanya menerima ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Oleh karena itu, bayi butuh MPASI.
Baca Juga:Bolehkah Bayi Belum 6 Bulan Sudah MPASI Seperti Anak Lesti dan Billar? Ini Kata Dokter
Pemberian MPASI adalah berguna untuk memenuhi asupan gizi harian bayi yang tak bisa dipenuhi jika hanya mendapatkan ASI apalagi susu formula.
Di samping itu, dengan memberikan makanan padat tampahan sebagai pendamping ASI berguna dalam melatih kinerja otot oromotor atau otot-otot di mulut, melatih kemampuan motorik bayi, serta mencegah asupan gizi bayi bermasalah.
Di masa ini (usia di atas 6 bulan), bayi sudah bisa sedikit demi sedikit belajar sampai nantinya terbiasa dengan asupan makanan padat.
Dampak MPASI yang Diberikan Terlalu Lambat atau Cepat
Jika bayi diberikan makanan padat terlalu lambat atau cepat (tidak sesuai usia yang dianjurkan), maka hal tersebut berisiko dapat membawa efek kurang baik pada kesehatan bayi.
Baca Juga:Anak Sudah MPASI Padahal Belum Cukup Umur, Rizky Billar Beri Pembelaan Begini
Adapun beberapa dampak pada bayi yang mungkin terjadi jika MPASI pertama diberikan terlalu cepat:
- Meningkatkan risiko tersedak karena motorik pada bayi belum sia.
- Memicu gangguan pencernaan karenaSistem pencernaan pada bayi belum siap
- Berisiko alergi, obesitas, dan eksim
Simak artikel selengkapnya, klik di sini!