Beginilah Kecanggihan Pintu Air Bendungan Engehalde Tempat Eril Ditemukan Meninggal

Kecanggihan Dam Engehalde yaitu mempunyai mesin otomatis yang berfungsi untuk membersihkan sampah.

Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Jum'at, 10 Juni 2022 | 11:00 WIB
Beginilah Kecanggihan Pintu Air Bendungan Engehalde Tempat Eril Ditemukan Meninggal
Bendungan Engehalde, okasi Ditemukannya Emmeril Kahn Mumtadz (tangkapan layar YouTube Bayu Wiro)

BeritaHits.id - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) membagikan video area pintu Bendungan Engehalde, Swiss, Bern, tempat di mana putra sulung Ridwan Kamil ditemukan meninggal pada Rabu, (8/06/2022) waktu setempat. Video tersebut diunggah lewat Channel YouTube dengan nama Bayu Wiro.

Dia menjelaskan bahwa, salah satu kecanggihan Dam Engehalde yaitu mempunyai mesin otomatis yang berfungsi untuk membersihkan sampah, termasuk sampah kayu ukuran besar yang tersangkut di saringan berbahan besi.

"Mesin otomatisnya itu membersihkan sampah-sampah," jelas suara pria yang ada pada unggahan tersebut dikutip Beritahits.id pada Jumat, (10/06/2022).

Mesin penyaring sampah otomatis, Bendungan Engehalde, Lokasi Ditemukannya Emmeril Kahn Mumtadz (YouTube Bayu Wiro)
Mesin penyaring sampah otomatis, Bendungan Engehalde, Lokasi Ditemukannya Emmeril Kahn Mumtadz (YouTube Bayu Wiro)

Cara bekerja mesin hijau toska yang canggih itu, pertama, mesin akan berjalan di beberapa sisi secara otomatis lalu menggaruk benda-benda yang ada di air. 

Baca Juga:Detik-detik Ditemukannya Jasad Emmeril Kahn Mumtadz di Bendungan Engehalde

Kemudian, lanjut dia, sampah yang diambil oleh mesin akan diangkat ke permukaan. Selanjutnya mesin bergerak menuju lokasi pembuangan sampah. 

Dia bilang, tempat pembuangan sampah tersebut tidak dibuka untuk umum. Artinya jika ingin melihat kondisi di dalam lokasi harus mengantongi izin dari petugas setempat.

Sejarah Bendungan Engehalde

Bendungan Engehalde ini telah berdiri selama seratus tahun lebih. Bahkan bendungan Engehalde ini sudah ada sebelum Perang Dunia Pertama.

Dilansir situs resmi milik klub dayung Bern, rowing.ch, bendung Engehalde diresmikan pada tanggal 1 November 1909. Sungai Aare dibendung sepanjang sekitar tiga kilometer.

Baca Juga:Jenazah Ditemukan, Yellow Notice Eril Segera Ditutup

Bendungan Engehalde ini juga menjadi lokasi pertama kali yang bisa didayung di Bern. Namun adanya Perang Dunia I membuat aktivitas klub dayung harus berhenti.

Sebelumnya diberitakan, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis, (26/05/2022).

Pada Jumat (3/6/2022) keluarga Ridwan Kamil menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Swiss, Bern.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak