BeritaHits.id - Seorang ibu tengah menjadi sorotan dan viral karena menghukum anak perempuannya yang masih berusia 5 tahun karena malas belajar.
Pasalnya, sang ibu dikabarkan menghukum putrinya itu dengan mengikat si anak di teras dengan suhu 45 derajat.
Melansir Saostar, hal itu dikabarkan oleh kantor berita India ANI yang melaporkan insiden mengerikan tersebut terjadi di daerah Khajuri Khas, New Delhi pada 2 Juni ketika suhu mencapai 45 derajat Celcius.
Polisi mengatakan ibu anak itu mengikat lengan dan kaki anak TK itu dengan tali. Kemudian, sang ibu meninggalkannya di teras sebagai hukuman karena malas.
Baca Juga:Dimakamkan di Kampung Ibu, Makam Eril di Dekat Sungai Kecil Dengan Pemandangan Gunung dan Sawah
Video tersebut direkam oleh tetangga lalu dibagikan secara luas di jejaring media sosial.
Anak itu mengenakan celana pendek dan kemeja tiga lubang, pergelangan kakinya diikat menjadi satu dan tangannya diikat di belakang punggungnya.
Gadis kecil itu mencoba melepaskan diri dari tali, akan tetapi usahanya sia-sia dan tidak berhasil.
Tetangga yang merekam video itu mengatakan anak itu ditinggalkan di atap pada pukul 2 siang.
Padahal, saat itu merupakan waktu terpanas pada hari tersebut di daerah yang mengalami gelombang panas yang parah.
Polisi Delhi mengatakan mereka telah mengambil tindakan yang "tepat" terhadap Sapna, ibu anak perempuan itu.
Menurut ANI, sang ibu mengadapi tuduhan penyiksaan/penganiayaan terhadap anak.
Sayangnya belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kondisi si anak perempuan berusia 5 tahun itu menderita luka akibat paparan panas atau tidak.
Ketika diwawancari oleh polisi, Sapna bersaksi bahwa dia meninggalkan putrinya di atap selama 5 hingga 7 menit.
Hal itu dikarenakan sang anak belum menyelesaikan tugas sekolahnya, sebelum membawanya kembali ke rumah.
Ayah anak perempuan itu, Raj Kumar, mengatakan dia akan memperbaiki sepeda ketika istrinya mengamuk dan menghukum putri mereka.
Kumar yang bekerja sebagai penjahit itu mengatakan ketika dia menerima panggilan telepon tentang apa yang terjadi, dia sontak bergegas pulang dan "memarahi" istronya.
Paman korban, Sunil, mengatakan adik iparnya sering memukuli putrinya dan putranya yang berusia 11 tahun.
"Jika seseorang dalam keluarga mencoba untuk menengahi, dia (Sapna) mengatakan itu adalah anak mereka dan hanya dia (Sapna) yang memiliki hak untuk mengajar mereka," kata Sunil. "Dia tidak seperti itu sebelumnya, sudah dua atau tiga tahun terakhir." tulis keterangan.
Sementara itu, tetangga mengungkapkan bahwa sang ibu bahkan pernah membuat putranya berdiri telanjang di jalan ketika musim dingin.