Viral Pria Mengaku Nabi Mengeluarkan Seruan Untuk Berjihad Hadiah Masuk Surga, Polisi Langsung Bergerak

Seruan itu disampaikan lewat media sosial Facebook Nabi Nanang.

Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Selasa, 14 Juni 2022 | 15:57 WIB
Viral Pria Mengaku Nabi Mengeluarkan Seruan Untuk Berjihad Hadiah Masuk Surga, Polisi Langsung Bergerak
Ilustrasi nabi - Kisah Nabi Adam. (Pixabay/RondellMeling)

BeritaHits.id - Viral di jagat media sosial seorang pria mengaku dirinya sebagai nabi. Pria tersebut bernama Nanang warga Dusun Kramat, Desa wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. 

Nanang atau Nabi Nanang yang mengumumkan dirinya utusan Allah lalu mengeluarkan seruan untuk berjihad bersama. Seruan itu disampaikan lewat media sosial Facebook.

"Assalamualaikum WR WB. Dari Nabi Muhammad/ Nabi Nanang sesungguhnya yang bikin manusia yang beragama islam masuk surga atau neraka bukan golongannya, 
tetapi amal baik dan buruknya. Jika amal buruknya lebih banyak maka akan dimasukan ke negara terlebih dahulu, setelah itu akan dimasukkan ke surga sesuai amal baiknya ketika berada di dunia. Surga itu ada 7 lapisan. Allahuaklam (cuman Allah yang maha mengetahui)," tulis unggahan di Facebook dengan nama Nabi Nanang dikutip Beritahits.id pada Selasa, (14/06/2022).

Postingan mengenai pria yang mengaku sebagai nabi (Facebook Teras Warga).
Postingan mengenai pria yang mengaku sebagai nabi (Facebook Teras Warga).

Unggahan lain, Facebook Nabi Nanang menjelaskan pengetahuannya kepada publik mengenai Surga yang hanya dihuni oleh orang-orang baik. 

Baca Juga:Ulasan Buku Kisah-kisah Hewan dalam Al-Quran: Belajar Bijak dari Seekor Semut

Kata dia, manusia yang berhasil menciptakan roket sehingga mampu sampai ke luar angkasa, diminta agar tak angkuh dan merasa hebat. Sebab, di atas langit masih ada 7 lapisan langit. 

Sebagai orang yang mengaku dirinya nabi, dia juga mengajak masyarakat untuk berjihad bersama dia di jalan Allah dengan iming-iming dibukakan pintu surga. Langit pertama adalah Surga dan langit yang ke 7 yaitu Surga Firdaus.

"Saya tambahkan Surga Firdaus itu juga tempatnya para nabi dan rasul terdahulu yang wajib diketahui dari Nabi Adam sampai Isa maupun para nabi dan rasul yang tidak wajib diketahui, serta yang berjihad di jalan Allah bersama saya," ujar dia.

"Yang paling tinggi adalah Ars atau gampangnya Ares Insya Allah itu tempat aslinya Allah, nabi Muhammad 1 kakak, saya dan saya nabi Muhammad 2 atau gampangnya Nabi Nanang. Kalau di Surga itu bayangan Allah," tambahnya.

Postingan tersebut mendapat beragam komentar. Menurut warganet, sosok pria bernama Nanang itu diduga menderita kelainan atau sakit jiwa.

Baca Juga:3 Tips Hadiah Spesial untuk Pasangan, Segera Catat!

"Setiap pelaku penghinaan terhadap agama Islam pasti divonis nya gangguan jiwa. Sekalian diminta bikin konten YouTube saja jadi orang gila galak sama dipukuli banyak orang," kata neter.

"Gangguan jiwa bisa pegang ponsel, bisa update status sih min," ujar publik.

"Kalau yang mimpi ketemu Nabi saja ditangkap, bagaimana jika ada orang yang malah mengaku Nabi?," tanya warganet.

"Ini mah bukan nabi, tapi dukun cabul," ucap neter.

Kepolisian Resor Probolinggo Langsung Bergerak

Akibat gaduh kemunculan nabi di medsos itu, Kepolisian Resor Probolinggo langsung bergerak mencari sosok yang mengaku bisa memberikan surga tersebut.

“Dari hasil informasi yang kita dapat, saudara Nanang memiliki riwayat gangguan jiwa sejak tahun 2014, dan sudah pernah menjalani pengobatan di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang - Malang,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengutip dari Timesindonesia.co.id, Sabtu  (11/6/2022).

Kekinian, Nanang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Malang sejak Jumat (10/6/2022).

"Kami telah melakukan koordinasi dengan keluarga saudara Nanang. Dan pihak keluarga memang membenarkan kalau yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa dan akan menjalani perawatan di rumah sakit jiwa," kata AKBP Arsya terkait pria asal Kabupaten Probolinggo yang mengaku nabi.

Kasus serupa,  Ustadz Rosyid di Buahbatu Ngaku Jadi Rasul, Pimpin Pusdiklat Dai

Seorang pria, Rosyid yang merupakan Ustadz mengaku rasul. Ustadz Rosyid mengaku nabi itu merupakan pimpinan pusdiklat dai di Cijawura Kecamatan Buahbatu Kota Bandung.

Hal itu pun menghebohkan warga sekitar. Perkumpulan ustadz mengaku rasul itu dituduh aliran sesat, Kamis (24/6/2021).

Pimpinan yayasan Rosyid ditangkap polisi dan dibawa ke Polrestabes Bandung untuk menghindari amukan massa. Camat Buahbatu Edi Juhendi mengaku, satu pekan kemarin sudah mendapatkan informasi bahwa masyarakat setempat melaporkan pimpinan yayasan ke polsek setempat.

Namun saat itu, kantor polsek sedang lockdown akibat beberapa petugas terpapar Covid-19.

Dia mengatakan, akhirnya memfasilitasi pertemuan antara pimpinan yayasan dengan tokoh agama, tokoh RT, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kelurahan dan RW serta masyarakat di kelurahan. Disepakati dalam pertemuan itu ajaran tersebut merupakan aliran sesat.

"Oleh saya difasilitasi di kelurahan sama tokoh RT, RW, tokoh agama. Sepakat aliran tersebut menyimpang, sesat kata MUI kelurahan," ujarnya.

Edi mengatakan, dalam pertemuan tersebut perwakilan Polrestabes Bandung turut hadir dan disarankan untuk dilaporkan karena terdapat pidana khusus. Akhirnya, masyarakat setempat melaporkan pimpinan yayasan ke Polrestabes Bandung.

Saat ini pihaknya bersama masyarakat dan MUI Kecamatan berencana untuk bertemu dengan pimpinan yayasan dan membahas terkait pertemuan yang sebelumnya telah dilakukan. Namun, masyarakat setempat sudah tidak tahan dan akhirnya mendatangi yayasan tersebut tadi malam.

"Karena kekhawatiran ada anarkis, yang bersangkutan dibawa ke polres," katanya. Edi mengaku, tidak memiliki kompetensi untuk menyatakan yayasan tersebut mengajarkan aliran sesat.

Namun, berdasarkan laporan dari mantan anggota yang pernah belajar di yayasan tersebut, pimpinan yayasan mengklaim adalah rasul.

"Ada beberapa laporan mantan anggota, tidak sesuai ajaran agama Islam malah ngangken (mengaku) rasul, anjeuna rasul," katanya.Dia mengatakan, beberapa orang yang melaporkan ke Polrestabes Bandung mengaku memiliki bukti. Salah satunya adalah cuplikan video tentang pengakuan dirinya rasul.

Dia mengaku, mendapatkan informasi bahwa yayasan tersebut sudah beroperasi sejak 2017.

Mereka sudah dilaporkan ke MUI Kecamatan bahkan ke MUI Kota Bandung dan MUI Jabar namun saat ini belum ada fatwa yang dikeluarkan disebabkan kondisi pandemi Covid-19 hingga akhirnya terjadi aksi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak