BeritaHits.id - Seorang pria diduga melakukan tindak pidana penganiayaan kepada perempuan. Kekerasan fisik tersebut dilakukan di tempat umum.
Lewat video yang diunggah pada akun Instagram dengan nama @undercOver, terlihat tiga orang yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan duduk bersama di sebuah tempat nongkrong.
Semula keadaannya terlihat baik-baik saja. Kemudian berubah setelah melihat perempuan berbaju kuning menangis di samping pria yang tak lain adalah terduga pelaku penganiayaan. Keduanya diduga sedang terlibat pertengkaran.
Kejadian selanjutnya, terduga pelaku melemparkan pukulan berupa tonjokan yang cukup keras mengenai wajah perempuan yang tak diketahui namanya itu.
Tidak sampai di sana, terduga pelaku justru semakin emosi ketika sang perempuan berusaha memeluk tubuh terduga sembari merengek-rengek.
Terduga pelaku lalu meluapkan emosinya dengan cara menonjok area wajah, memukul kepala berkali-kali bahkan mencekik leher korban. Ironisnya, satu pria yang berada di sana bersama mereka seolah-olah hanya menonton karena terlihat tak melakukan apa-apa.
Kejadian tersebut direkaman secara diam-diam oleh netizen kemudian viral di media sosial.
"Aku posting video ini karena peduli sama ini korban. Bagi yang kenal, coba tanyakan keadaannya dan jauhkan dari pelaku. Brengs**!. TKP: salah satu kafe di Jalan Durian Makassar," tulis keterangan pemilik video tersebut dikutip Beritahits.id pada Jumat, (17/6/2022).
Video perempuan yang dianiaya pria tersebut juga dibanjiri komentar dari warganet.
Baca Juga:Miris! Viral Wanita Curhat Malah Ditampar Suami saat Umumkan Kehamilan
"Mungkin si cowok bukan lahir dari rahim seorang ibu," kata neter.
"Gimana perasaan orang tua cewek ini. Anaknya disayang engga pernah dikasari tapi malah dihajar habis-habisan sama cowok egois gini. Tuntun saja ke polisi," ucap warganet.
"Kayaknya si cewek melakukan kesalahan yang sulit dimaafkan sama si lelaki. Tapi cewek ini terlalu takut meninggalkan si cowoknya, mungkin," cuit publik.
"Cinta boleh bego jangan. Mau saja digituin di depan umum lagi. Apa kabar kalau enggak ada orang," kata warga lokal.