Hendak Ngobrol dengan Gen Z, Erick Thohir Disebut Salah Sasaran karena Undang Kaesang Pangarep

Publik anggap Kaesang tak cocok dijadikan representasi Gen Z karena hal ini.

Agatha Vidya Nariswari | Sekar Anindyah Lamase
Sabtu, 18 Juni 2022 | 13:38 WIB
Hendak Ngobrol dengan Gen Z, Erick Thohir Disebut Salah Sasaran karena Undang Kaesang Pangarep
Erick Thohir dan Kaesang Pangarep. (Twitter/erickthohir)

BeritaHits.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir tengah menjadi bahan perbincangan publik usai mengaku mengobrol dengan Gen Z yakni putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Hal tersebut disebutkannya melalui cuitan akun jejaring media sosial Twitter pada Kamis 16 Juni 2022.

Dalam cuitan tersebut Erick Thohir sebagai generasi X perlu berbicara dengan para generasi Z.

Hal itu dikatakan sebagai pembangunan transformasi di BUMN untuk menyesuaikan anak muda.

Baca Juga:Bersanding dengan Maudy Ayunda, Potret Pacar Baru Kaesang Erina Gudono Berhijab Bikin Pangling

"Generasi seperti saya perlu banyak ngobrol dengan Gen Z seperti @kaesangp. Agar transformasi di BUMN sesuai dengan kebutuhan dan selera anak-anak muda," tulis @erickthohir dikutip Beritahits.id, Sabtu (18/06/2022).

Dalam cuitan itu, Erick juga turut menyematkan foto dirinya dengan Kaesang Pangarep berbincang di lokasi Podcast Change the Game.

Akan tetapi, cuitan itu pun menjadi polemik dan diserbu oleh publik karena tidak setuju dengan ungkapan Erick.

Pasalnya, Erik Thohir sebagai Menteri BUMN dianggap salah sasaran menjadikan Kaesang Pangarep sebagai Gen Z.

Ujaran itu bukannya tak berdasar, pasalnya Gen Z diketahui merupakan orang yang lahir pada tahun 1997-2012.

Baca Juga:Kocak! Jika Terpilih Jadi Ketum PSSI, Kaesang Pangarep Janjikan Arem-arem Gratis di Stadion

Sementara itu Kaesang Pangarep sendiri lahir di tahun 1994, yang berarti masuk generasi Milenial (1981-1996) dan bukanlah termasuk Gen Z.

Dirangkum Beritahits.id pada Sabtu (18/06/2022), begini beragam tanggapan publik yacuitan Erick Thohir di kolom komentar serta kutipan.

"Pilih perwakilan Gen Z-nya saja sudah salah generasi, apalagi untuk repot-repot dengar cerita dari mereka yang underprivileged dan kurang representasi. Akhirnya BUMN jadi sesuai kebutuhan dan selera dia-dia saja," tulis @Devina**.

"Hahaha yang jadi perwakilan gen-Z malah yang dekat dengan lingkar kekuasaan. Padahal masih banyak opsi di luar sana yang lebih relevan," ungkap @akaba***.

Lebih lanjut, publik menganggap Kaesang kurang tepat menjadi perwakilan karena memiliki kekuasaan, sedangkan di luar sana ada para Gen Z yang lebih cocok sebagai representasi.

"Bapak seharusnya wawancara underpriviliged gen Z di Jakarta, bukan putra dari seorang presiden. Salah sasaran dong," timpal @kento***.

"Masukan Pak, tambahan opsi gen Z yang diwawancarai, Anak-anak lulusan SMK yang masuk kerja di pabrik, dulu sih mereka bisa diiket kontrak 6 bulan/tahunan sekarang semenjak ada Omnibus Law mereka cuman sebagai anak magang," ujar @bapa***.

"Harusnya gen Z seperti mas Kaesang. Ini nggak perlu diperhatikan lagi, dia udah punya segalanya. Pak Erick Thohir tolong pilah-pilang lagi gen Z yang bener-bener harus dibantu & diperhatikan," imbuh @edho***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak