BeritaHits.id - Video viral remaja yang sengaja menghadang truk alias BM truk beberapa saat lalu memberikan klarifikasi meminta maaf di kantor polisi.
Momen itu tercermin dari video unggahan akun @majeliskopi08 di jejaring media sosial Instagram pada Sabtu (18/06/2022).
Remaja yang pernah membuat konten BM truk itu terlihat berdiri bersama teman-teman lain yang saat itu berada di lokasi kejadian dan diduga kedua orang tuanya.
Mereka berdiri semua berdiri menghadap ke arah kamera sambil menundukkan kepala.
Baca Juga:Belum Usai Remaja Hadang Truk, Kini Viral Aksi Sejumlah Bocah Nekat Tidur Telentang di Tengah Jalan
Permohonan maaf itu diduga berada di kantor kepolisian sebab mereka terlihat di dampingi oleh anggota polisi di sisi kanan dan belakang.
Remaja yang terekam melakukan aksi BM truk hingga membuat sopir berhenti mendadak itu berbicara lantang sembari membaca tulisan dari kertas di genggaman tangannya.
"Assalamualaikum wr.wb. Kami memohon maaf kepada pengguna jalan tol khususnya ruas Tangerang-Merak atas perilaku kami yang sempat viral, yang menghadang kendaraan di jalan tol. Wassalamualaikum wr.wb," ungkap remaja tersebut dikutip Beritahits.id, Sabtu (18/06/2022).
Menurut keterangan, para remaja itu diamankan oleh pihak kepolisian usai aksi mereka menahan truk viral.
"Polsek Walantaka bersama Polisi Jalan Raya (PJR) Korlantas Polri dan PT Marga Mandala Sakti (MMS) mengamankan 8 remaja pelaku nge-BM yang sedang melaju di Jalan Tol Merak-Tangerang KM 65-66, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang," tulis keterangan.
Baca Juga:Terjadi Lagi, Sejumlah Bocah Nekat Hadang Truk yang Lewat di Jalan Tol
Remaja-remaja yang dikabarkan masih duduk di bangku SMP itu disebut mengaku sengaja melakukan aksi nekat hanya demi konten.
Sebagai informasi, video remaja itu memperlihatkan salah seorang siswa lelaki yang sengaja menghadang truk di jalan tol.
Mereka melakukan aksi itu di tol Tangerang-Merak KM 67 pada Senin sore 13 Juni 2022.
Unggahan itu pun sontak menuai beragam tanggapan dari warganet di kolom komentar.
"Greget kalau lihat berita ini. Kasihan ortumu nak," tulis @titi***.
"Padahal sudah banyak korban. Kenapa masih tetap ngelakuin sih. Miris," ungkap @mutia***.
"Problem ini tidak akan usai jika hanya seperti ini, butuh ada bimbingan di media sosial, karena anak-anak ini hanya ikut-ikutan di media sosial," timpal @alfredo***.
"Nggak kasihan sama ibunya ya ampun," komentar @safitri***.