BeritaHits.id - Beredar sebuah video yang menginformasikan bahwa Gunung Anak Krakatau kembali meletus hebat.
Gunung yang berada di Selat Sunda ini memang jadi salah satu gunung api yang cukup aktif di Indonesia. Namun benarkah gunung Anak Krakatau erupsi?.
Rekaman tersebut pertama kali diunggah lewat video TikTok dengan nama @jugosaritv dengan narasi sebagai berikut:
"Gunung Anak Krakatau bocor, muntah hebat hari ini," tulis keterangan pada vidoe dikutip Beritahits.id pada Senin, (20/6/2022).
Baca Juga:Video Viral Kurir Shopee Express Dianiaya Pemuda, Pelaku Malah Cengengesan saat Dibekuk Polisi
Pada video yang tersebar luas itu, Gunung Anak Krakatau bergejolak hebat dengan mengeluarkan lava yang sangat besar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, video erupsi Gunung Anak Krakatau di atas disebut-sebut terjadi pada Jumat, (17/6/2022).
Terdengar juga suara gemuruh dari rekaman video berdurasi 31 detik tersebut.
Berdasarkan penelusuran Beritahits.id soal rekaman video Gunung Anak Krakatau erupsi tersebut adalah hoax atau tidak benar.
Penjelasan
Berdasarkan laporan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dirilis pada Minggu, (19/06/2022), menyatakan bahwa video yang beredar adalah hoax.
PVMBG membuat klasifikasi dalam tayangan tersebut lewat akun Twitternya. Bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau itu merupakan video lama pada tahun 2018.
"Video erupsi Gunung Anak Krakatau di atas terjadi pada tahun 2018. Info valid erupsi tanggal 17 Juni 2022 bisa dilihat di Magma Indonesia," tulis keterangan PVMBG.
Kesimpulan
Video yang menginformasikan bahwa Gunung Anak Krakatau kembali meletus hebat itu salah.
Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau, Dunia Pernah Gelap Gulita Selama Dua Hari
Simak sejarah meletusnya Gunung Krakatau dan catatan erupsi Anak Krakatau berikut.
Salah satu gunung yang pernah mengalami letusan dahsyat adalah Gunung Krakatau. Hingga dampaknya terasa sampai ke luar negeri. Letusan itu pun dibarengi dengan bencana lain, yaitu tsunami. Yang gelombangnya juga dirasakan hingga luar negeri.Ingin tahu sejarah meletusnya Gunung:
Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau
Gunung Krakatau merupakan gunung yang berada di Selat Sunda, yakni berada antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Namun, secara administratif, Gunung Krakatau berada di Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Gunung Krakatau ini pernah meletus pada 26 - 27 Agustus tahun 1883. Pada saat itu, Gunung berapi ini mengeluarkan jutaan ton batu, debu, dan magma. Serta menutupi wilayah seluas 827.000 km.
Sekarang Wilayah yang menjadi cagar alam ini memiliki empat pulau kecil. Yakni Pulau Rakata, Pulau Anak Krakatau, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang (Rakata Kecil). Secara geologi, empat pulau tersebut berasal dari satu gunung yang dinamakan Krakatau.
Ledakan Gunung Krakatau ini, dirasakan sampai ke luar negeri seperti Sri Lanka, India, Pakistan, Australia, dan Selandia Baru. Letusan Krakatau ini juga menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat sempat gelap selama dua hari karena debu vulkanis menutupi atmosfer.
Lantas sekitar 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul Gunung Api yang dikenal dengan sebutan Anak Krakatau. Gunung ini masih aktif dan tinggi bertambah, pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan.
Gunung Anak Krakatau ini berada di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Seluruh kawasan ini dilindungi secara hukum dan dijadikan cagar alam yang dikelola oleh BKSDA (Badan Konservasi Sumberdaya Alam).
Pada 29 Juni 2018, aktivitas vulkanik di pulau ini mulai meningkat kembali. Erupsi Gunung Anak Krakatau ini semakin meningkat pada Bulan Oktober hingga November 2018. Lalu pada 22 Desember 2022, Gunung Anak Krakatau mengalami letusan dengan tinggi asap berkisar 200 hingga 1500 meter.
Bisa dibilang aktivitas Gunung Anak Krakatau ini sering terjadi, di tahun 2019 gunung ini juga erupsi kembali. Mulai tanggal 22 Agustus 2019, PVMBG melaporkan aktivitas vulkanik berupa semburan kolom abu dan asap teramati kembali.
Meski terbilang tidak cukup besar, namun aktivitas tersebut diikuti dengan erupsi pada tanggal 24 September 2019, lalu pada tanggal 25 dan 30 September 2019. Hingga 31 Desember 2019. Dan aktivitas tersebut berlanjut pada 7 Januari dan 7 Februari 2020.
Di tahun 2022, Gunung Anak Krakatau ini juga mengalami peningkatan aktivitas erupsi pada tanggal 24 April. Tinggi kolom hembusan sekitar 25 hingga 3000 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.
Demikianlah ulasan mengenai sejarah meletusnya Gunung Krakatau dan aktivitas erupsi Anak Krakatau yang pernah terjadi.