BeritaHits.id - Seorang ibu yang merasa enggan untuk berpisah dengan anaknya yang telah meninggal dan menyimpan jasad si putra selama satu minggu hingga membusuk tengah viral.
Berdasarkan laporan Mothership, hal itu dialami oleh seorang wanita berusia 80 tahun yang menyimpan jasad putranya dalam ruangan di sebuah flat di Singapura.
Sementara itu, tetangga di flat tersebut mengatakan bahwa anak si wanita sekaligus pria berusia 54 tahun itu dikabarkan akan meninggal rumah pada pukul 8 pagi dalam kesehariannya. Pria itu biasanya mengeringkan pakaian atau menyirami bunga.
Akan tetapi, selama seminggu belakangan tersebut sosok itu tak terlihat dan bahkan tetangga tak mengira bahwa si pria telah meninggal dunia.
Baca Juga:Aktor Ezra Miller Disangka Sekap Tiga Anak dan Seorang Ibu di Ruang Penuh Senjata Api
Sementara itu, tetangga yang lain mengungkapkan telah menghirup aroma bau yang sangat busuk dan sungguh tengik sejak seminggu yang lalu.
Namum, tetangga yang lain itu tak dapat mengetahui dan menemukan penyebab bau busuk yang begitu menyengat tersebut.
Ketika bau busuk itu semakin parah, mereka akhirnya memutuska untuk menghubungi polisi karena khawatir terjadi hal buruk pada penghuni rumah.
Diketahui, saat polisi datang mereka dilaporkan menunggu di luar flat sekitar kurang lebih satu jam karena tak ada yang menjawab.
Hingga akhirnya, seorang tukang kunci kemudian dikerahkan untuk membuka pintu tersebut.
Baca Juga:Perih Hati Seorang Ibu saat Anak Peragakan Perilaku Bejat Ayahnya Sendiri: Ini Perbuatan Bapak
Saat polisi masuk ke dalam rumah, betapa terkejutnya mereka menemukan mayat seorang pria. Terlebih lagi mayat itu telah membusuk dan dipenuhi lalat di ruang tamu.
Sesaat polisi masuk pun, seorang tetangga yang menjadi saksi mengaku mendengar si ibu menangis.
Hal itu dikarenakan mungkin agak berat baginya melihat putra kesayangannya dibawa keluar rumah.
"Begitu polisi memasuki rumah, saya mendengar ibu itu menangis. Mungkin dia berat hati anaknya diambil," ungkap saksi mata.
"Aku sedih melihatnya menangis. Bagaimanapun, putranya 'pergi' lebih awal dari ibunya," lanjutnya.
Setelah polisi pergi, ibu yang mengenakan piyama dan kacamata itu dikabarkan mulai membersihkan area rumah.
Bahkan tak lama kemudian, dia dibantu oleh wanita lain berbaju biru.
Lebih lanjut, wanita dan putranya itu diketahui sering kesepian dan tak pernah berinteraksi atau berbicara dengan tetangga.
Bahkan, si ibu akan langsung pergi pulang ke rumah ketika melihat ada penghuni flat lain yang berada di sana.
Sementara itu, kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian untuk mencari penyebab dibalik kejadian memilukan tersebut.