BeritaHits.id - Sebuah video mempertontonkan remaja perempuan melakukan tindak pidana penganiayaan kepada temannya sendiri. Aksinya tersebut viral di jagat media sosial.
Berdasarkan rekaman video yang dibagikan akun Instagram dengan nama @bogordailynews, terduga pelaku menghajar korban yang merupakan perempuan seusianya dengan begitu bar-bar.
Dalam video yang berdurasi singkat itu, sok jagoannya remaja berkaos hitam dan celana blue jeans nampak menendang bagian kepala remaja yang duduk di trotoar.
Tak hanya itu, terduga pelaku juga menjambak rambut, menyeret perempuan berkaos biru dongker sampai membabi buta tubuh lainnya berulang kali.
Baca Juga:Niat Pesan Ojek Online, Penumpang ini Shock Dapat Pengemudi Beda Pulau
Sementara, korban yang mendapat penganiayaan tersebut tak memberikan perlawanan. Dia hanya pasrah dan terdiam.
Di lokasi kejadian, tidak hanya ada terduga pelaku dan korban, tetapi terdapat sejumlah remaja yang diduga adalah kawan terduga.
Mereka tampak asyik melihat kekerasan tersebut. Pasalnya tidak ada peleraian apapun terhadap kedua remaja seperti terlihat pada video.
Informasi yang diperoleh, dugaan penganiayaan yang menimpa remaja putri yang tak disebutkan namanya itu terjadi di sekitar lapangan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. Terduga pelaku kini dalam proses pihak kepolisian.
Dugaan kekerasan ini menyulut komentar pedas dari warganet yang menonton unggahan tersebut.
Baca Juga:Apes! Klaksoni Para Pelaku Balap Liar, Mobil Ini Malah Kena Lempar Batu
"Saya kakak kandung korban, sekarang sedang dalam proses semoga secepatnya selesai dan mendapat jera hukum yang sesuai untuk pelaku," ucap salah satu netizen.
"Kok bermunculan model perempuan seperti ini ya? Masih bocah tapi sudah sok premanisme #jametkatanya," kata neter.
"Apaan sih nih anak zaman sekarang Masya Allah. Baiknya anak-anak kita di rumah saja engga usah gaul-gaulan kaya gini," ucap warganet.
"Dik, sekarang kamu merasa jagoan. Tendang anak orang. Nanti kalau kamu pakai baju orange nangis-nangis minta maaf. Proses secara hukum! Jangan mau damai," cuit publik.