"Saya meminta izin dari X (suami) untuk mengirim ayah saya ke klinik. Sebelum itu, saya bertanya kepada X, di mana dia? Dia mengatakan dia telah kembali ke rumah dan dia mengizinkan saya untuk mengirim ayah saya ke klinik tanpa membawa anak-anak karena anak-anak tidak mau datang. Maisarah yang berusia 7 tahun juga sedang tidur," ungkap wanita itu.
Ayah Cabuli Anak Kandung
Menurut ibu empat anak itu, sekitar pukul 19.00 dia menelepon anaknya untuk menanyakan keberadaan ayah mereka. Saat itu, pria itu ternyata belum juga pulang ke rumah.
Setelah semua urusannya selesai, wanita itu pulang ke rumah dan melihat sang suami sedang duduk di sofa tetapi dia tampak tak nyaman seolah-olah ada sesuatu yang salah.
Setelah selesai membuatkan kopi untuk sang suami, wanita itu langsung menuju kamar untuk mandi. Kemudian, Maisarah tiba-tiba datang mengadu padanya.
"Baru saja ibu, ayah membuka celana dalam Mai. Papa menggosok vagina Mai. Papa memasukkan jari ke ke dalam vagina Mai. Sakit, sakit!" kata anak kecil itu.
Si wanita mengaku memang mengajarkan bagian tubuh rahasia yang dapat disentuh dan tidak dapat disentuh.
"Siapa yang bisa menyentuh dan siapa yang tidak bisa menyentuh juga. Jika ada yang menyentuhnya, beri tahu ibu. Jadi itulah yang dilakukan Maisarah," ungkap wanita itu.
Wanita itu mengaku dia mencoba mengendalikan emosinya dan bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi. Hingga akhirnya dia pun bertekad untuk mengajukan laporan kepada polisi.
Wanita itu kemudian membawa Maisarah ke rumah sakit untuk diperiksa. Polisi kemudian menghubunginya untuk memberi tahu bahwa pria itu telah menyerahkan diri dan ditahan.
Istri Lain Tiba-tiba Datang
"Para istri lainnya berulang kali disampaikan tapi aku tidak menjawab. Mai ditahan di bangsal dan pada hari ketiga, Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) datang untuk mengambil laporan dari kami," ungkapnya.
Istri lain suami itu tiba-tiba datang mencari si wanita.
"Mereka mendobrak masuk ke rumah saya dan mencari kami secara merata di dekat rumah ibu dan saudara-saudara saya. Alasan para istri itu mencariku adalah untuk mengajak kita makan bersama. Sebenarnya, sebelum ini, kami mengurus urusan kami sendiri dan tak pernah ikut campur satu sama lain," lanjutnya.
Diminta Cabut Tuntutan