Pecah Tangis, Bhabinkamtibmas Dampingi Sahabat Kecilnya Diwisuda Kelulusan SD, Ibu Bocah Meninggal Dunia

Aiptu Dwi yang merupakan sahabatnya pun datang untuk menggantikan orang tuanya.

Farah Nabilla | Evi Nur Afiah
Jum'at, 01 Juli 2022 | 10:06 WIB
Pecah Tangis, Bhabinkamtibmas Dampingi Sahabat Kecilnya Diwisuda Kelulusan SD, Ibu Bocah Meninggal Dunia
Bhabinkamtibmas Aiptu Dwi Cipto saat mendampingi wisuda Akbar (Instagram/ @poldajogja).

BeritaHits.id - Pecah tangis seorang Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) ini saat mendampingi sahabat kecilnya yang diwisuda kelulusan Sekolah Dasar (SD). 

Petugas polisi tersebut diketahui bernama Aipda Dwi Cipto yang merupakan Bhabinkamtibmas berdinas di wilayah Tegal Panggung, Polsek Danurejan, Kota Yogyakarta. Sedangkan bocah SD bernama Akbar Eka Aryadi.

Ada kisah sedih di balik kelulusan Akbar tersebut. Ibu bocah yang diperkirakan berusia 11 tahun itu meninggal dunia, sementara ayah Akbar sedang merantau dan tak bisa pulang untuk mendampingi wisuda sang anak. kisah bocah ini memang begitu pilu. 

Aiptu Dwi yang merupakan sahabatnya pun datang untuk menggantikan orang tuanya. 

Baca Juga:Pameran Pengadaan Barang Jasa Government Procurement Forum and Expo Digelar di Yogyakarta

Bhabinkamtibmas Aiptu Dwi Cipto saat mendampingi wisuda Akbar (Instagram/ @poldajogja).
Bhabinkamtibmas Aiptu Dwi Cipto saat mendampingi wisuda Akbar (Instagram/ @poldajogja).

Bak anak dan ayah, mereka menangis bersama usai prosesi wisuda SD Widoro yang diselenggarakan pada Kamis, (30/6/2022) selesai.

Bagi Akbar, pria yang akrab disapa Dwi bukan lah orang baru di hidupnya. Sejak 6 tahun lalu, Aipda Dwi sudah mendampingi Akbar sampai sekarang.

Akbar Eka Aryadi saat itu masih kelas 1 Sekolah Dasar (SD) yang memutuskan untuk mogok sekolah. Dia tidak mau berangkat sekolah karena ibunya sakit.

Warga pun melapor ke Bhabinkamtibmas Polsek Danurejan. Sebagai seorang Bhabin, Aipda Dwi Cipto pun mendatangi rumah Akbar di Tegal Panggung, RW 07 dan membujuknya untuk kembali ke sekolah.

Ketika itu Aipda Dwi pun bertemu dengan ibu Akbar bernama Siti Sulasiah. Sementara bapak Akbar harus kerja serabutan untuk mencari nafkah dan melunasi biaya perawatan ibu Akbar yang sangat besar.

Baca Juga:Gerakan Jihad Melawan Inflasi, Pemerintah Malaysia Libatkan Polisi

Enam tahun berlalu, Akbar akhirnya lulus wisuda bersama teman-temannya di SDN Widoro. Sayangnya, ibu Akbar telah tiada, sementara bapaknya tidak bisa meninggalkan pekerjaannya di luar kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak